Kubutambahan, Kendati mengalami penurunan pendapatan namun sejauh ini keberadaan LPD Desa Adat Kubutambahan masih terkategori sehat.
Hal tersebut disampaikan saat Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Kubutambahan menggelar Laporan Pertanggung Jawaban LPD Desa Adat Kubutambhan tahun buku 2021 di hadapan krama Desa Adat Kubutambahan pada hari Kamis, 3 Pebruari 2022 di wantilan Pura Bale Agung Desa Adat Kubutambahan.
Tahun buku 2021, LPD Kubutambahan mengalami penurunan laba yang pada tahun sebelumnya mencapai satu miliar lebih, namun di tahun 2021 hanya mampu menembus angka 711 juta lebih, kendati mengalami penurunan laba namun LPD Kubutambahan masih tergolong Sehat mengingat perbandingan asset yang dimiliki sebesat 24 Miliar lebih seperti yang diungkapkan Koordinator Lembaga Pengawas LPD (LP LPD) Kabupaten Buleleng Nyoman Indra Yasa. “Kalau dari hasil pemeriksaan yang dilakukan bahwa kondisi LPD Kubutambahan masih sehat dari segi keuntungan,”ujarnya.
Kepala LPD Desa Adat Kubutambahan, Nyoman Budiasa, S.E., mengungkapkan adapun penyebab menurunnya pendapatan dari LPD ini selain kondisi perekonomian di tengah pandemi yang lesu juga karena LPD Kubutambahan mengurangi kapasitas pengeluaran kreditnya. “Adanya penurunan sebanyak 3 Miliar, yang lancar 65 persen dan kurang lancar 30 persen, dan diragukan 1 persen termasuk yang macet,”ungkapnya.
Sementarara itu Bendesa Adat Kubutambahan, Drs. Ketut Warkadea, M.Si., mengungkapkan, kendatipun target laba yang dipatok 1 Miliar belum dapat ditembus, pihaknya bersyukur ditengah pandemi keberadaan LPD Kubutambahan masih dalam kondisi sehat mengingat banyak LPD di Buleleng yang mengalami permasalahan. “Dalam situasi pandemi terjadi penurunan ekonomi tapi LPD Kubutambahan mampu berkembang dan bergerak,”pungkasnya.
Selain penyampaian laporan pertanggung jawaban dalam kesempatan ini LPD Desa Adat Kubutambahan menyerahkan dana pembangunan sebesar Rp 142 juta lebih.(eta/dpa)