Ratusaan Siswa Ikuti Persami Kesehatan Stikes Buleleng

Buleleng, Perkemahan sabtu minggu yang digelar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Buleleng diwarnai pelatihan kesehatan yang diikuti ratusan siswa.

Sebanyak 150 siswa dari 20 SMA/SMK se-Kabupaten Buleleng telah mengikuti kegiatan perkemahan sabtu minggu (PERSAMI) yang digelar oleh Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) Buleleng pada 15-16 oktober 2022.

Melalui pelatihan Kesehatan di Era New Normal Berbasis Sabtu Minggu dengan mengajak para siswa, kegiatan persami ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda dalam menjaga kesehatan diri di era new normal dan melakukan penanggulangan apabila terjadi suatu bencana. Kegiatan pelatihan ini secara resmi ditutup oleh Ketua STIKes Buleleng Dr. Ns. I Made Sundayana S.Kep., MSi dibarengi dengan pembacaan peserta terbaik selama kegiatan PERSAMI.

Usai menutup kegiatan, Ketua STIKes Buleleng Dr. Ns. I Made Sundayana S.Kep., MSi mengungkapkan, Dalam kegiatan persami ini, dirinya melibatkan berbagai pihak seperti PMI, Tim Gawat Darurat 119 Provinsi Bali, dan SPAB Kabupaten Buleleng sebagai narasumber untuk memberikan materi kepada seluruh peserta. “Dalam pelatihan ini kita menggandeng beberapa pihak seperti Lembaga PMI Kabupaten Buleleng sebagai narasumber Pertolongan Pertama, Tim Gawat Darurat 119 Provinsi Bali sebagai narasumber BHD (Bantuan Hidup Dasar), juga SPAB (Sekolah Satuan Penanganan Aman Bencana) Kabupaten Buleleng sebagai narasumber.”Ungakpnya.

Ketua Stikes Sundayana menambahkan, dipilihnya pramuka sebagai wadah dalam penyampaian pelatihan, karena para peserta akan secara langsung diajak untuk praktek dan dirinya merasa dengan pramuka akan jauh lebih efektif. “Saya lihat pramuka ini paling efektif dalam menyampikan pengetahuan, saya sejak dari SMP telah mengikuti pramuka. Jadi saya rasa dengan pramuka penyampaian materi akan terarah dengan baik.” Ujarnya.

Salah Seorang peserta yang berasal dari SMA Negeri Bali Mandara I Kadek Ari Indrawan mengaku banyak mendapatkan pengalawan baru dalam kegiatan pelatihan ini, berbeda dengan disekolah asalanya, persami kali ini menurutnya lebih berfokus ke pemahan materi yang diberikan oleh narasumber. “Saya pada awalnya agak ragu, namun disini saya mendapatkan pengalaman baru dan tentunya teman baru juga karena banyak peserta dari luar sekolah. Dalam pelatihan ini saya mendaptkan pengetahuan baru seperti melakukan evakuasi terhadap korban bencana, walaupun disekolah sebelumnya sudah saya medapatkan pelatihan tersebut, disini saya dapatkan lebih detail dan terperinci.”Katanya.(dnu/dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *