
Paket Agung, Guna melestarikan warisan budaya yang dimiliki khususnya wayang kulit dan Palawakia, Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng menggelar lomba membuat wayang dan Palawakia.
Bertempat di Sasana Budaya Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng pada, Senin (29/08), Dinas kebudayaan kabupaten buleleng melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah ( UPTD ) Gedong Kirtya menggelar lomba membuat wayang yang mengambil tema Dewa Ruci Tokoh Bima dan lomba Palawakia. Lomba membuat wayang kali ini diikuti oleh 54 peserta dan 36 peserta lomba palawakia. Lomba ini dibuka langsung Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng.
Ditemui disela-sela kegiatan, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng I Nyoman Wisandika mengungkapkan, tujuan digelarnya lomba ini untuk menghidupkan dan menguatkan kembali peran generasi muda terhadap warisan budaya yang dimiliki. “Tujuannya adalah menghidupkan kembali warisan budaya yang kita miliki,”terangnya.
Salah Seorang Juri membuat wayang Dr. Drs. I Ketut Supir, M.Hum yang juga selaku Dosen Seni Rupa Undiksha mengatakan, melalui lomba wayang ini para generasi muda mengetahui pakem tersendiri mengenai wayang Buleleng. “Jadi melalui lomba ini para generasi muda bisa mengetahui pakem wayang Buleleng,”imbuhnya.
Salah seorang peserta membuat wayang dari Kecamatan Sukasada Ni Wayan Sugi Arini mengungkapkan, dirinya mengikuti lomba membuat wayang ini karena dirinya hobi menggambar dan dengan adanya lomba ini dirinya bisa lebih mengenal budaya bali. “Saya mengikuti lomba ini karena saya hobi menggambar,”ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan peserta Lomba Palawakia, Aditya Simpati dari Kecamatan Buleleng, dirinya baru pertama kali mengikuti lomba palawakia ini dan dengan diadakannya lomba ini dirinya tahu tentang palawakia.”Jadi saya baru pertama mengikuti lomba ini, saya saya paham,”ujarnya.