Buleleng, Tingkatkan pemahaman terhadap Obat yang mengandung bahan kimia obat (BKO), Lokapom Buleleng menggelar sosialisasi.
Obat-obatan tradisional merupakan warisan nenek moyang yang masih sering dikonsumsi atau digunakan oleh masyarakat Buleleng. Kendati demikian, obat-obat tradisional kini banyak mengandung bahan kimia obat (BKO) yang berbahaya. Di Buleleng sendiri, terdapat 13 obat tradisional yang mengandung BKO. Hal tersebut diungkapkan Kepala Lokapom Buleleng Rai Gunawan, S.Farm., Apt. pada sosialisasi bahaya obat tradisional mengandung BKO pada 17 oktober 2022. “Dibuleleng dan jembrana masi kita temukan obat-obatan tradisional tanpa ijin edar yang mengandung bahn kimia obat masih kerap di temukan.”ungkapnya.
Kepala Lokapom Rai menambahkan, masyarakat Buleleng masih banyak yang tergiur oleh rayuan-rayuan iklan obat tradisional. hal ini membuat penyebaran obat tradisional yang mengandung BKO masih ada di Buleleng. “Masih Banyak pelaku usaha yang belum mengerti penggunaan bahan kimia obat dalam produk yang mereka hasilkan. Selain itu masyarakat Buleleng juga masih mudah tergiur dengan iklan-iklan obat tradisional mengandung BKO”. ujarnya.
Sementara itu, Kadis Dagperinkop Ukm Buleleng Drs.Dewa Made Sudiarta MSi mengaku telah melakukan koordinasi bersama lokapom Buleleng untuk mengawasi produk yang dalam keadaan terbungkus. “Di perdagangann kita berperan untuk melakukan pengawasan produk atau barang-barang yang dalam keadaan terbungkus.”Katanya.(dnu/dpa)