Ratusan Pelaku UMK Buleleng Digelontor Bantuan Dampak Inflasi

Buleleng, Sebanyak 125 pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di kabupaten Buleleng, diberikan bantuan dampak inflasi dari pemerintah provinsi Bali.

Penyerahan Bantuan Dampak Inflasi kepada Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dari pemerintah Provinsi Bali menyasar 125 pelaku umkm di Buleleng. Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali yang mengambil tempat di Gedung Wanita Laksmi Graha pada Rabu,(02/11/2022).

Kepada reporter Radio Nuansa Giri fm Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Wayan Ekadina, SE., M.Si mengungkapkan pemberian 125 paket bantuan sembako ini merupakan upaya pencegahan dampak inflasi yang terjadi belakangan ini. “ kita bagikan sembako ini bukan semata-mata jumlah umkm, tapi untuk merangsang umkm yg potensial. karena keterbatasan ini kita mengendalikan inflasi sehingga kedepannya, Yang potensial ini bisa mampu menekan inflasi itu sendiri, ” jelasnya.

Disinggung mengenai bantuan modal,  KadisKopUKM Provinsi Bali mengatakan pihaknya sudah memfasilitasi para pelaku umkm untuk mendapatkan modal KUR yang bekerja sama dengan pihak Himpunan Bank Milik Negara ( Himbara ).  “ tinggal temen-temen kita di umkm hadir dan kita memfasilitasi. kita pemprov bali termasuk kabupaten  akan memfasilitasi sepenuhnya, sepanjang produk dan kemampuan yang dia bisa kembalikan, ” katanya.

Sementara itu, Salah seorang penerima bantuan Komang Ariani yang juga pembuat dodol penglatan mengaku saat ini dengan adanya inflasi bantuan yang paling dibutuhkan yakni bantuan modal.  Dimana inflasi ini sangat mempengaruhi kenaikan harga bahan pokok sehingga membuat omzet penjualannya menurun. “ terasa banget, sekarang bahan baku semua hamper naik. Gula pasir, terus injin, ketan. Gula pasir dulu 10,300 per kilo sekarang 12,400. Omset turun, pokoknya seperempat hilang, ” ungkapnya.(uka/dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *