Buleleng, Setelah dua tahun tidak melakukan gema takbir keliling, akhinya Minggu(01/05) umat muslim kembali melakukan takbir keliling.
Setelah dua tahun umat Islam merayakan lebaran dalam suasana yang penuh dengan keterbatasan karena pandemi covid-19, tahun ini akhirnya menjadi istimewa setelah pemerintah memperbolehkan mudik, takbir keliling dan juga ibadah di masjid seperti biasa walaupun tetap dengan protokol kesehatan seiring dengan kasus yang terus melandai dan cakupan vaksinasi yang meluas.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang turut hadir mengatakan, umat Islam sangat antusias dalam melakukan gema takbir keliling, hal ini juga tak lepas dari rasa rindu setelah dua tahun tidak melaksanakan takbir keliling. “Saya lihat antusias remaja masjid di Buleleng ini sangat tinggi, tidak salahkan juga mungkin mereka rindu dengan situasi ramau-ramai,”ujarnya.
Lanjut Bupati Buleleng berharap, toleransi antar umat beragama harus terus ditingkatkan guna kenyamanan bersama. “Saya tekankan toleransi harus tetap dijaga dan ditingkatkan, “ungkapnya.
Sementara itu Ketua Peringatan Hari Besar Islam, PHBI kabupaten Buleleng Imam Munangin mengatakan, tema yang diangkat dalam takbir keliling ini adalah Bangkit Berseri demi Kemakmuran Masjid diikuti oleh sebanyak 26 kelompok mengikuti takbir keliling. “Ini yang ditunggu tunggu masyarakat Muslim yaitu takbir keliling dan sholat ied bersama, yang mengikuti takbir keliling sebanyak 26 kelompok dengan mengikuti protokol kesehatan juga,”imbuhnya.(dpa)