Buleleng, Guna memetakan kualitas atlet, Esport Seluruh Indonesia (ESI) Kabupaten Buleleng menggelar tournament yang diikuti oleh gamers dari berbagai daerah.
Bermain game online saat ini sudah tidak dipandang sebelah mata, bahkan gamers sekarang sudah berstatus atlet untuk mewakilih daerahnya masing-masing. Selain itu, Esport juga sangatlah digemari oleh generasi Z saat ini. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pemain atau gamers yang mengikuti tournament yang memperebutkan Piala Esi Buleleng pada 7 hingga 10 Desember 2023 bertempat di gedung Imaco ex Pelabuhan Buleleng.
Ditemui saat kegiatan Ketua ESI Buleleng Oka Suardiva mengatakan tournament ini bertujuan untuk melihat potensi atlet esport yang ada di kabupaten Buleleng. Menurutnya antusiame peserta juga cukup tinggi dengan adanya tim yang berasal dari Sumatra utara ikut dalam tournament tersebut.
“Disini kita menyelenggaran kejuaraan yang di ikuti oleh peserta dari luar buleleng mau pun bali, salah satunya ada dari sumatra utara yang ikut pada kompetisi game freefire. Kita disini menggelar kejuaraan game esport Mobile legends bang bang, Freefire, PUBG Mobile, dan EFootball.”
Melihat kondisi tersebut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten buleleng Made Astika mengatkan, Esport dapat dijadikan ekstrakulikuler di setiap sekolah agar dapat mengarahkan minat dan bakat siswa di bidang gaming. dan mensulap hobi menjadi prestasi.
“Pada saat porprov kemarin sudah diadakan eksebisi, karena ini menyangkut keolahragaan dan itu bersifat positif tentu bisa di kembangkan dalam bentuk ekstrakulikuler, walaupun sifatnya tidak wajib. Beberapa sekolah sudah melakukan itu. Anak-anak yang terampil dalam esport jadi dapat diwadahi, saya harap nanti esi dapat ikut di porsenijar. Apabila bisa ikut porsejinar tentu saya akan sangat mendukung”ujarnya. (dnu)