Beratan, Usaha tanaman hias adalah salah satu usaha yang paling melejit di tengah pandemi covid-19. Penjual tanaman hias mengalami lonjakan omzet yang sangat drastis.
Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun 2020 lalu membuat banyak masyarakat yang bergantung pada sektor pariwisata kehilangan mata pencarian. Salah satunya Putu Adika Harta Kusuma (22) asal kelurahan Beratan, kec/kab Buleleng, Bali. Pria yang dulu bekerja pada sektor pariwisata, kini mulai mencoba peluang usaha baru demi memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu usaha tanaman hias.
Penjual tanaman hias Putu Adika Harta Kusuma asal kelurahan Beratan mengatakan, ia menjual tanaman hias berawal dari berhenti bekerja pada sektor pariwisata, selain itu ia juga memilih untuk menjual tanaman hias karena hobinya dari kecil suka dengan tanaman. Adika pun mulai merintis usaha tanaman hias pada bulan Februari 2021 lalu. “Soalnya selain jualan saya dari dulu suka tanaman hias dan pas covid-19 liat liat ternyata lagi booming tanaman hiasnya, kalau jualan buka stand mulai Februari kalau online juga dari 2020,”ujarnya.
Lanjut Adika Harta, ditengah pandemi covid-19, tanaman hias menjadi booming. Omset yang didapat dari menjual tanaman hias perbulan mencapai Rp 3juta-4juta. “Kalau pandemi gini banyak orang yang WFH mungkin mereka penat jadi mereka berkebun,”pungkasnya.
Harga tanaman hias yang dijual juga bervariasi mulai dari Rp 10ribu-400ribu.(dpa)