Siapkan peningkatkan proyeksi jangka panjang, KONI Buleleng melalui Bidang Sport Science menyusun Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD).
Kualitas olahraga di Kabupaten Buleleng terus ditingkatkan secara berkesinambungan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Buleleng. Sebelumnya pelatihan dasar Pelatih telah dilakukan dengan mendatangkan instruktur professional dari Lembaga Pendidikan Pelatih Olahraga (LANKOR).
Kini KONI Buleleng tengah menyusun Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD) yang merupakan Program olahraga jangka panjang diharapkan dapat menerjemahkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang disusun Kementerian Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
Penyusunan DBOD dimulai dengan pengisian form, di auditorium Pascasarjana Undiksha Singaraja, Sabtu (8/4). Koordinator Bidang Sport Science KONI Buleleng Dr I Ketut Iwan Swadesi, SPd, M.Or mengatakan dalam DBOD akan disusun program mulai dari perekrutan atlet, program pemanduan bakat (talent scouting), pembinaan oleh pelatih berlisensi. “Harapannya dengan DBOD ini jelas program kita di daerah. Atlet, pembina, sarana, kompetensi, medali dari cabor apa saja, jelas semuanya,” ujarnya
Sementara itu Ketua Umum KONI Buleleng I Ketut Wiratmaja mengungkapkan DBOD ini disiapkan KONI Buleleng untuk proyeksi jangka panjang peningkatan prestasi atlet Buleleng. Salah satunya mendekatkan jarak perolehan medali dengan kabupaten/kota pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali. “Ini merupakan proyeksi jangka panjang yang dilakukan oleh KONI Buleleng, Programnya membreakdown program olahraga nasional semoga kita bisa dilihat oleh Kemenpora dan bisa dapat subsidi baik financial atau program pelatihan itu harapan kita,” ungkapnya.
Sebelumnya, hasil dari pelatihan pelatih yang diikuti 99 orang pelatih seluruh cabang olahraga yang bernaung di bawah KONI Buleleng, sebanyak 97 orang diantaranya dinyatakan lulus. Mereka pun berhak menerima sertifikat dari Lembaga Pendidikan Pelatih Olahraga (LANKOR). KONI Buleleng juga membangun kesepakatan bersama dengan seluruh pelatih yang sudah mengantongi sertifikat pelatih level I nasional ini, untuk tidak membina atau tidak pindah ke daerah atau kabupaten lainnya. Hal ini merupakan komitmen bersama KONI Buleleng bersama cabor berjuang meningkatkan prestasi olahraga di Buleleng. “Kita berharap dengan sertifikat ini teman pelatih dapat menerapkan ilmu baik teori atau praktek yang sudah diterima. Pelatih bisa melahirkan atlet yang memperkuat Buleleng di setiap event,”harapnya. (Dnu)