Catus Pata, Pada episode lalu diceritakan bahwa raja negeri lebih memilih bekerja didalam istana ketimbang jalan-jalan macecingak ke pendopo istana. Namun akhir-akhir ini kebiasaan raja negeri sedikit berubah manakala raja yang diberi mandat bukan karena suksesi tidak diijinkan mengendalikan dua instansi. Lho kok? Ya mungkin karena banyak meninggalkan rakyat negeri belang-belang. Sedikt sedikit dipanggil, sedikit sedikit dipanggil, padahal panggilannnya cuma sedikit he he he. Kini raja negeri benar-benar mengabdikan dirinya pada negeri yang sangat dicintai. Tak pelak kini beliau bekerja siang dan malam. Ah masak sih? Kalau nggak percaya coba saja main ke istana negeri.
Mari kita tinggalkan istana dan menengok suasana rakyat di RT Beringin. Terlihat seorang pemuda tampan mengendarai kuda putih tengak-tengok seperti hendak mencermati suasana negeri. Rakyat yang sedari tadi berkumpul di alun-alun negeri satupun tak mengenal pemuda ini. Mereka terkesima atas penampilan pemuda kale mini. Ia yang tampan dan berwibawa itu hanya mengumbar senyum. Tak satupun kata yang terlontar darinya. Banyak rakyat bertanya-tanya siapa gerangan pemuda ini? Sementara seorang tokoh di RT beringin mencoba mendekati pemuda tampan tersebut. Namun pemuda tampan mengendarai kuda tunggangan berwarna putih itu segera pergi entah kemana. Tak satupun rakyat mengetahui kemana pemuda itu pergi hingga menjadi bahan perbincangan rakyat di RT beringin.
Ternyata misteri kedatangan pemuda tampan itu terdengar hingga ke raja negeri. Raja yang tengah bekerja di istana mencoba mencari tahu kemana pemuda tampan itu pergi. Ia pun memutuskan untuk mencari informasi itu. Iring-iringan pasukan kerajaan disiapkan, barisan umbul-umbul, barisan berkuda mulai berjalan diawali dengan pasukan bersenjata tombak. Maklum saja selama ini raja negeri jarang keluar istana sehingga seluruh pasukan kerajaan menyertainya. “Sambil jalan-jalan” ungkap seorang pasukan istana sambil tersenyum.
Dikisahkan kini pasukan kerajaan mulai kehausan. Musim kemarau yang sangat panjang membuat pasukan kehausan, sementara perbekalan sudah menipis. Maklum saja misi raja negeri untuk menemukan pemuda tampan itu tak kunjung berakhir hingga pada suatu tempat ia melihat sebatang pohon yang sangat rindang. Raja negeri memerintahkan pasukan untuk berteduh dibawah pohon tersebut. Raja yang tumben berjalan-jalan merasa sangat lelah hingga akhirnya terlelap tidur. Sementara pasukan berjaga-jaga disekeliling pohon yang kemudian dikenal dengan nama pohon beringin. Hampir sejam terlelap raja negeri menjerit jangan….jangan….apa yang terjadi? Simak pada episode berikutnya.
Tim Pemberitaan Dewata Roundup.(Tut)