Baktiseraga, Tempat penangkaran penyu di kawasan Pantai Penimbangan desa Baktiseraga kecamatan/kabupaten Buleleng kurang memenuhi standar sehingga overload.
Penangkaran penyu yang dikelola Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Penimbangan Lestari telah berhasil menetaskan sekitar 10.000 ekor tukik hingga saat ini. Sementara telur yang berhasil dipindahkan ketempat penangkaran sejak lima tahun terakhir mencapai 15.000 butir. Dari yang sudah menetas, dilepasliarkan ke habitat asalnya.
Ketua Pokmaswas Penimbangan Lestari Gede Wiadnyana usai pelepasliaran 500 ekor tukik jenis lekang Sabtu (14/08) mengungkapkan, tukik yang dikembalikan ke habitat asalnya ini merupakan hasil evakuasi sekitar 3.000 butir telur, dari penyu yang bertelur di kawasan Pantai Penimbangan, Pantai Banyuasri, Pantai Kalianget, dan Banjar. Dari jumlah tersebut setengahnya telah menetas dan sebagian sudah dilepasliarkan ke laut. “Hanya untuk mengembalikan ke alam, dan tadi kita melepas ke habitatnya,”ujarnya.
Lanjut Wiadnyana, sejauh ini tempat penangkaran penyu sudah overload, karena tempat penangkaran yang sempit. Sehingga tak jarang, Pokmaswas Penimbangan Lestari menolak telur penyu untuk ditangkarkan. “Temen-temen dari Gianyar, dan kemarin sudah overload dan dipenimbangan sempit sekali tempatnya,”ungkapnya.
Menurut Gede Wiadnyana, penyu biasanya bertelur dimusim puncak antara bulan Juni-Juli. Di tempat penangkaran ada 26 sarang penyu yang telurnya sudah menetas, sementara tiga belas sarang lainnya terpantau belum menetas. Uniknya, kawasan Pantai Penimbangan yang ramai sebagai destinasi wisata tidak mengganggu penyu untuk bertelur.(ags/dpa)