Buleleng, Sebanyak 209 masyarakat Buleleng yang terpapar covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman), di pindahkan ke tempat isolasi terpusat (isoter).
Diawali dengan upacara gelar pasukan pada tanggal 14 agustus 2021 di lapangan ngurah rai, satuan tugas penanganan covid-19 buleleng menyasar masyarakat yang terpapar covid-19 dan langsung dipindahkan ke tempat isoter.
Pada proses pergeseran isoman ke isoter, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng melibatkan personil dari TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Usai apel gelar pasukan, Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng yang Juga Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra mengungkapkan sesuai dengan arahan menko marves saat berkunjung ke buleleng, pemindahan isoman ke isoter dilakukan guna memutuskan mata rantai penyebaran covid-19 khususnya pada kluster keluarga. “Karna pengalaman kita di isoter bagus sekali, tidak ada yang meninggal semua bisa pulang kerumahnya masing-masing,”ujarnya.
Wabup Sutjidra telah melakukan koordinasi bersama pihak desa dan desa adat, terkait pengecualian terhadap orang tanpa gejala-gejala ringan (OTG-GR) ibu yang baru melahirkan dan lansia yang tidak dapat merawat diri sendiri di perbolehkan untuk menjalani isoman. “Kalau ada yang menolak kita akan tegaskan, nanti kita akan diskusikan pada desa adat,”ungkapnya.
Untuk di ketahui, tempat isolasi terpusat yang tersedia di Buleleng ada tiga yakni, Asrama Undiksha Jineng Dalem, Asrama SMA/SMK Bali Mandara dan Asrama Kompi C.(dnu/dpa)