
Pemuteran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melakukan upaya restorasi hutan mangrove di Pantai Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak.
Ribuan tanaman mangrove yang ditanam ini merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Celukan Bawang Sub Regional Bali Nusra. Penanaman secara simbolis dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa bersama dengan beberapa Pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng dan General Manager PT Pelindo Celukan Bawang Zanuar Eka Wijaya beserta jajaran, di Pantai Desa Pemuteran, Rabu (10/8).
Ditemui disela-sela kegiatan, Sekda Suyasa mengatakan pelaksanaan program TJSL dari PT Pelindo Celukan Bawang ini dinilai sudah tepat sasaran. Hal ini dapat menjaga ekosistem kawasan pesisir dan juga sebagai upaya restorasi dan rehabilitasi hutan mangrove di Desa Pemuteran. Kedepan pertumbuhan tanaman mangrove ini harus terus dijaga dan diawasi sehingga dapat menjadi kawasan mangrove yang lestari dan bisa menjadi destinasi wisata baru di Buleleng.”Ini merupakan sinergi yang baik dan saling menguatkan,” tegasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng Gede Melandrat mengungkapkan, kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) dirangkaikan dengan Hari Konservasi Ekosistem Mangrove Internasional 2022. Penanaman dilakukan secara terpola, ada yang berbaris dan bergerombol. Ini dilakukan untuk merancang wilayah tersebut menjadi destinasi wisata taman mangrove.”Ketika maggrove hilang disitu akan ada abrasi dan itu cirinya,” pungkasnya.
General Manager PT Pelindo Celukan Bawang, Zanuar Eka Wijaya menjelaskan pihaknya memberikan bantuan sebanyak 5000 bibit mangrove melaui program TJSL. dirinya meminta kepada masyarakat sekitar Desa Pemuteran untuk ikut membantu menjaga kelestarian mangrove. Karena konservasi alam ini sangat potensial yang berkaitan dengan ekosistem. “Jadi ini untuk menjaga kelestarian mangrove,”ungkapnya.(tim/dpa)