Singaraja, Guna mencegah terjadinya korban jiwa kembali di jalur Tigawasa-Lovina, para pelaku pariwisata dikawasan Lovina meminta agar pemerintah memfasilitasi pengalihan jalur atau penghapusan jalur kepihak Google Maps.
Banyaknya kasus kecelakaan lalulintasyang memakan korban di jalur Desa Tigawasa-Kaliasem terutama melibatkan para wisatawan asing maupun domestic yang ingin berkunjung ke Lovina, membuat para pelaku pariwisata di kawasan lovina khawatir akan dampak buruk bagi perkembangan pariwisata dikawasan Lovina.
Salah satu keluhan datang dari wakil Sekretaris PHRI Buleleng, Gede Suka disela-sela acara dialog interaktif di radio Nuansa Giri pada Jumat 24 Mei 2024. Pihaknya mengkhawatirkan dengan banyaknya informasi terkait kejadian laka lantas di jalur tersebut justru akan berdampak buruk bagi citra pariwisata lovina.
“yang kami takutkan ketika ada pemberitaan dan informasi adanya kecelakaan dijalur tersebut justrui akan berdampak kepada kunjungan wisatawan ke lovina” ungkapnya
Pihaknya menyebut hal tersebut bisa dibuktikan apa bila para wisatawan ingin mencari jalur menuju lovina maka akan otomatis diarahkan menuju ke jalur tersebut.
“terkadang katika para tamu mencari informasi lewat aplikasi penunjuk arah justru yang muncul berbagai informasi terkait kecelakaan yang terjadi sehingga ditakutkan akan membuat para wisatawan akan takut kelovina” pungkasnya
Keluhan senada juga dikeluhkan Nyoman Arya Astawa salah seorang pelaku pariwisata lovina. Pihaknya meminta kepada instansi terkait agar segera bisa memfasilitasi keluhan ini kepada pihak terkait sebelum ada korban lagi.
“ tiang sudah sempat meminta kepada dinas terkait untuk bisa memfasilitasi keluhan ini namun belum menemukan titik terang, harapan kami kedepan hal ini segera bisa ditindak lanjuti” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Mang Dauh ini menambahkan kendatipun pihak kepolisian sudah melakukan antisapasi dengan memasang berbagai rambu himbauan namun masih saja ada wisatawan yang nekat. (305)