Paket Agung, Pasraman Remaja Desa Adat Buelelng menarik minat truna truni untuk melestarikan Budaya Bali.
Pasraman remaja Desa Adat Buleleng resmi ditutup. Kegiatan yang berlangsung selama 5 hari dimulai dari tanggal 5-10 juli ini di tutup langsung oleh Kelian Desa Adat Buleleng pada Minggu (10/07) 2022 di Wantilan Desa Adat Buleleng.
Ditemui disela-sela kegiatan, salah seorang peserta pasraman Gede Satya Prawira Negara dari Banjar Tegal mengungkapkan, dirinya mengaku senang mengikuti kegiatan ini karena bisa mendapatkan teman serta pengalaman baru. “ Saya paling senang materi pembuatan klatkat dan penanggulangan bahaya narkoba,” ungkapnya. Ia berharap agar kegiatan ini dilaksanakan secara berkesinambungan
Hal senada juga disampaikan oleh Stevi dari banjar Paketan. Menurutnya, dari kegiatan pasraman remaja ini ia banyak mendapatkan pengetahuan yang baru. “ Saya sangat senang akan materi matembang, majejahitan serta nyurat aksara bali,”jelasnya. Ia pun berjanji akan mengetuktularkan apa yang telah didapatnya selama pasraman kepada teman-temannya di sekolah.
Sementara itu, Kelian Desa Adat Buleleng Ir. Nyoman Sutrisna mengungkapkan, kegiatan pasraman remaja ini akan dilaksanakan berkesinambungan agar menghasilkan generasi muda yang unggul dan berbudaya. “Kita sasar remaja agar kelak mereka bisa menerapkan di lapangan dan mengetuktularkan kepada sesama teman mereka,”terangnya. Mantan kadispar ini berjanji untuk melaksanakan pasraman setiap tahun sesuai anggaran ada.
Diakhir acara juga diserahkan piagam penghargaan kepada peserta terbaik dan pemberian materi terkait pembuatan Eco enzyme oleh Ketua Pakis Desa Adat Buleleng Nyonya Janarti Sutrisna.(uka/dpa)