Kaliuntu, Jumlah tenaga kesehatan yang kurang membuat Puskesmas Buleleng I mengoptimalkan pelayanan pasca pandemi.
Hingga saat ini jumlah tenaga medis di Puskesmas Buleleng I sekitar 59 orang. Dengan jumlah tersebut masih kurang untuk melakukan pelayanan optimal yang menyangkut semua tugas pokok dan tugas tambahan. Untuk itu puskesmas Buleleng I fokus untuk melakukan pelayanan pasca pandemi, seperti program vaksinasi, tracing kasus terkonfirmasi baru, hingga menjaga pasien isolasi, disamping melakukan tugas pokok di puskesmas.
Kepala Puskesmas Buleleng I dr I Gede Purnamawan Senin (26/07) mengungkapkan dengan jumlah nakes tersebut harus menghentikan pelayanan non esensial seperti pelayanan posyandu yang dapat menimbulkan kerumunan. “Terus terang kalau dari jumlah tenaga kita keteteran karena semua sudah mulai lelah, karena faktor yang paling penting adalah imunitas dari petugas saya rasa mereka positif karena imunnya menurun dan saya terus berupaya agar pelayanannya optimal,”ujarnya.
Lebih lanjut Purnamawan menjelaskan ditengah pelayanan dalam gedung dan luar gedung yang tidak boleh ditinggalkan, tak bisa dipungkiri bahwa ada sejumlah tenaga kesehatan yang imun tubuhnya menurun dan akhirnya tertular covid-19, namun dengan pengalaman yang dimiliki, para tenaga kesehatan dapat sembuh dan kembali bertugas seperti biasa tanpa menulari masyarakat. “Yang harus tidak boleh kita tinggalkan adalah pemeriksaan pasien yang harus kita priksa, yang diluar gedung seperti tracing,”ungkapnya.(ags/dpa)