Harga Perak Naik Ditengah Pandemi, Perajin Minim Pesanan

Beratan, Ditengah pandemi covid-19, perajin perak asal Kelurahan Beratan keluhkan harga perak yang mengalami kenaikan.

Pandemi Covid-19 membuat penjualan kerajinan perak menurun drastis dan harga perak mengalami kenaikan. Meski begitu, perajin perak Putu Sudipta asal Kelurahan Beratan, kecamatan Buleleng, kabupaten Buleleng, Bali mencoba bertahan ditengah pandemi dengan memproduksi berdasarkan pesanan yang ada.

Perajin perak dan emas Putu Sudipta (50) mengatakan, ia sudah menggeluti usaha perak selama 16 tahun dan sebagai warisan turun temurun dari orangtuanya. Sebelum pandemi covid-19 ia mampu membuat 3-4 pcs cincin perharinya,  tetapi ditengah pandemi yang sudah berlangsung selama setahun lebih, ia hanya mampu membuat pesanan 1-2 pcs dalam waktu sebulan sesuai dengan pesanan yang masuk. “Jelas semua sektor merasakan pandemi ini, apalagi saya dibidang aksesoris dari segi kebutuhan mungkin ini kebutuhan nomor sekian kalau sekarang kan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, sekarang sepi sekali saya sudah tidak bisa bicara,”ungkapnya.

Lanjut Putu Sudipta, ditengah pandemi harga bahan baku banyak mengalami kenaikan, sehingga banyak kendala dalam melakukan pemasaran. “Sebelum pandemi harga bahan baku harga kisaran Rp 10.000 sekarang sudah Rp 12.000 dimana yang order sepi bahan baku naik jadi saya ga bia turunin harga,”ujarnya.(dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *