Buleleng, Salah satu destinasi yang masuk dalam program wisata kota atau city tour adalah monument pancoran desa yang terletak di desa adat Buleleng.
Pancoran desa yang ada di Desa Adat Buleleng bisa dikunjungi oleh semua orang, tetapi pancoran desa ini tidak lagi berfungsi menjadi permandian. Desa Adat Buleleng memiliki komitmen untuk melestarikan peninggalan sejarah dan bersepakat dengan pokdarwis Lila Cita Ulangun agar pancoran desa itu menjadi monumen. Kelian Desa Adat Buleleng Nyoman Sutrisna mengatakan Desa Adat bersama pokdarwis sebagai pengelola tetap memelihara menumen tersebut. Pihaknya juga telah membuat tata kelola sehingga jika ada wisatawan yang berkunjung, pokdarwis bisa menceritakan sejarah pancoran ini. “Tentu saja komitmen kami yaitu menggali dan membuat catatan kaitanya puri dengan pancoran dan dengan kramanya,”ujarnya.
Kelian Desa Adat Buleleng Sutrisna menjelaskan pada jaman dahulu air yang mengalir dari pancoran desa ini dialirkan dari pintu air di sebelah timur laut pura desa kemudian masuk ke tiga kolam penyaringan yang ada di Puri Gede Buleleng. “Nah sekarang ini kami modifikasi karena aliran sungai ke puri tidak ada, kolam sudah dimanfaatkan airnya oleh karena itu kami bekerjasama dengan PDAM,”ungkapnya.(ags/dpa)