Banjar Jawa, Unit Kegiatan Mahasiswa Batalyon Resimen Mahasiswa, UKM Yonmenwa B-920/Jayastambha Undiksha menyelenggarakan
Pandemi covid-19 masih merajalela di Indonesia, terlebih di Bali yang masih menjalani PPKM level 4. Banyak sektor yang terdampak salah satunya pendidikan. Selama setahun lebih masyarakat dibuat frustasi dengan adanya pandemi sehingga pemuda diharapkan dapat mencari jalan untuk beradaptasi dengan kondisi yang baru. Sebagai wadah untuk menyatukan persepsi, UKM Batalyon Resimen Mahasiswa B-920/Jayastambha Undiksha menyelenggarakan seminar nasional secara daring Sabtu 31 Juli 2021.
Dalam laporannya, Komandan Yonmenwa B-920/Jayastambha Undiksha Gede Ari Wahyudi sebagai ketua panitia webinar mengungkapkan, webinar dengan tema “Pandemi, Pemuda Harus Bagaimana?” digelar untuk mencari jalan baru dalam beradaptasi dengan pandemi. “Sebagai warga negara Indonesia khususnya pemuda-pemudi Indonesia, peristiwa ini merupakan tekanan sekaligus kesempatan emas untuk mencari celah dengan itu kita mengadakan webinar dengan tema “Pandemi, Pemuda Harus Bagaimana?”ujarnya.
Wakil Rektor III Undiksha Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd mengatakan kegiatan yang digagas UKM Yonmenwa B-920/Jayastambha Undiksha sudah sesuai dengan visi Undiksha. Meskipun pendidikan juga terdampak pandemi, namun Suastra berpesan kepada mahasiswa agar bangkit, semangat, serta menjadi pelopor untuk kebangkitan Indonesia. Jangan hanya memberikan kritik tanpa memberikan solusi. “Saya selalu berpesan untuk menjadi pelopor bela negara dan menjaga empat pilar kebangsaan,”ungkapnya.
Sementara itu Wakil Rektor II Undiksha Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd yang menjadi narasumber I pada webinar tersebut menyampaikan wawasan terkait kepemudaan. Lasmawan yang merupakan Ketua Forum Wakil Rektor II Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia mengungkapkan sebagai pemuda ada delapan hal yang bisa dilakukan selama pandemi. Delapan hal tersebut yaitu menjadi inovatif, berkreasi terhadap lingkungan, mengoptimalkan potensi, menjadi penebar kebaikan, menjadi motor perubahan, menjadi trendsetter, menjadi penyampai kebijakan pemerintah yang baik, dan menyatakan diri sebagai generasi muda dari karya. “Sebagai genarasi muda harus menjadi benteng untuk menghentikan hoax covid-19 dan tetap kobarkan semangat,”pungkasnya.
Sementara, Narasumber II Dr. Aqua Dwipayana, S.Ikom menjelaskan sebagai pemuda harusnya terus bersyukur karena masih diberikan kesehatan dan bisa menyaksikan langsung pandemi covid-19. “Para pemuda ini adalah hal yang paling mendasar supaya kita langsung berkiprah di pandemi covid-19,”tegasnya.(ags/dpa)