Buleleng, Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara, BIBU hingga kini masih menunggu penetapan lokasi.
Bibu telah mengantongi sejumlah dukungan dari kementerian sebagai9 persyaratan untuk mmebangun bandara internasional. Pernyataan itu disampaikan staf ahli wakil Presiden RI yang dipercaya mengurus proses pembangunan bandara baru bali utara Nyoman Shuida dihubungi Sabtu (18/12). Menurutnya PT. BIBU telah mendapatkan sejumlah dukungan berupa rekomendasi dari sejumlah kementerian. Kini pihaknya hanya menunggu penetapan lokasi dari Kementerian Perhubungan RI. Putra desa Patemon di Kecamatan Seririt ini sangat yakin Penlok akan turun mengingat pembangunan bandara di bali utara sudah masuk dapan rencana pembangunan strategis nasional, PSN. “Penetepan lokasi ditentukan oleh menteri perhubungan, sekarang tinggal menunggu arahan menteri seperti menteri kelautan, kita tetap optimis,”ujarnya.
Mantan deputi V pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan, PMK Nyoman Shuida mengakui jika PT. BIBU telah menandatanganai MoU dengan PT. Waskita Karya. Konsorsium Cina juga telah menyatakan kesanggupannya untuik mendanai 80 persen dari RAB pembangunan sebesar 21 triliun. Pasalnya pembangunan bandara di Buleleng ini murni dari pihak ketiga. “Wakita karya mungkin sudah mendengar prospek bandara ini, jadi mereka mengusulkan MoU, “ungkapnya.(tut/dpa)