Buleleng, Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana memimpin aksi bersih-bersih pantai yang dikemas dalam program Buleleng Pantai Bersih “Be-Pasih”.
Pantai merupakan salah satu daya tarik wisata di Gumi Panji Sakti, maka dari itu kebersihan dan keindahan pantai patut dijaga untuk menarik wisatwan domestic maupun mancanegara untuk datang dan menginap di Buleleng.
Aksi bersih-bersih pantai yang dikemas dalam Aksi “Be-Pasih” dilakukan secara perdana pada Jumat (26/1). Kegiatan ini diikuti seluruh pegawai lingkup Pemkab Buleleng, TNI/Polri, serta pelaku pariwisata yang ada dI Buleleng. Aksi Be-pasi menyasar lima titik pantai yaitu kawasan Pantai Banyualit, Pantai Bali Bagus, Frangipani Beach, Pantai Lovina, dan Spice Beach.
Disela-sela kegiatan Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan selain memperindah kawasan pantai, ini sebagai upaya mengantisipasi adanya sampah kiriman. Terpenting, aksi ini dapat mengedukasi masyarakat dan pelaku usaha pariwisata disekitar untuk ikut bertanggungjawab atas kebersihan pantai.
“Yang penting bagi saya adalah memberikan edukasi, pendidikan kepada masyarakat maupun pengelola pariwisata bagaimana mereka ikut merasa memiliki dan bertanggung jawab, paling tidak di areal mereka. Mereka membuat lingkungan bersih dan nyaman.” ujarnya.
Guna menjaga kawasan pantai tetap bersih dan indah, Pj Bupati Lihadnyana juga akan membuat surat edaran bagi pengelola pariwisata. Sehingga kawasan pantai dapat menarik lebih banyak wisatawan karena keindahannya.
“Pariwisata itu simpel sebenarnya orang tertarik apabila mereka merasa nyaman, aman, ada keindahan, kebersihan serta pelayanan yang ramah. Semua unsur itu harus terpenuhi,” ungkapnya.
Sebagai leading sektor program Be-Pasih Kepala Dinas Lingkungan Hidup Buleleng Gede Melandrat mengaku akan terus melakukan pencegahan adanya sampah kiriman ke pantai. Sampah-sampah organik yang berhasil dikumpulkan akan dibuat kompos dan diberikan untuk memupuk taman di kawasan perkotaan.
“Nantinya kita bergerak dari hulu ke hilir. Dari bagaimana kita menyiapkan penghijauan, melakukan pembersihan sungai, dan sekarang bersih pantai. Jadi tanggung jawab bukan semata-mata harus dikerjakan oleh pemerintah tapi bagaimana pemerintah juga bisa memberikan motivasi atas kondisi lingkungan sehingga harapannya nanti masyarakat juga ikut terlibat menjaga lingkungan,”pungkasnya. (tim)