Buleleng, Gedung baru milik Badan Usaha Padruen Desa (Bupda) Ening Lestari desa adat Buleleng telah dipelaspas.
Sejak pukul 08.30 wita, prajuru desa adat bersama anggota dari Badan Usaha Padruen Desa (Bupda) Ening Lestari desa adat Buleleng telah bersiap-siap melakukan prosesi peresmian gedung baru atau yang dikenal dengan “Melaspas”. Gedung tersebut beralamat di Jalan mayor metra Keluarahan Liligundi kecamatan/kabupaten Buleleng (08/05).
Gedung seluas 1 are lebih tersebut akan mulai beroperasi pada Bulan Juni mendatang, gedung Bupda desa adat Buleleng yang berada di depan pasar Buleleng tersebut sedianya sudah tertata berbagai jenis pelayanan seperti LPD, Pokdarwis, hingga sekratarit untuk Pecalang, namun belum secara menyeluruh baik dari saranan maupun prasarana. hal tersebut diungkapkan Kelian Desa adat Buleleng Ir. Nyoman Sutrisna, MM.
“Selain LPD dan Pokdarwis, pengelola setra desa adat, disini juga akan ada kantor untuk pecalang. Kami sudah merancang masing-masing kantor. Seperti di bawah khusus untuk LPD, dilantai dua ada Pokdarwis dan juga kantor pecalang. Satu sampai dua bulan ini kita akan menyiapkan sarana dan prasarannya,”ujarnya.
Kelian Sutrisna menambahkan, sumber dana untuk pembangunan gedung berasal dari beberapa instansi, salah satunya dari Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Pengelola setra, dan beberapa krama desa adat Buleleng.
“Secara analisis, pengeluaran dana untuk membangun gedung ini adalah 550 juta rupiah. Namun hasil akhir kenyataannya kita mengefisienkan dana sehingga total pengeluaran hanya 450 juta rupiah saja.”imbuhnya.
Pihaknya berharap keberadaan Bupda Ening Lestari Desa adat Buleleng dapat befungsi maksimal dalam melayani masyarakat dan begitu juga kepada masyarakat agar antusias karena berbagai urusan dapat dilakukan dalam satu tempat. (dnu)