Badung, Dua Spiderwomen asli Buldog (Buleleng Dogen) siap menantang dunia di Climbing World Cup Bali 2025.
Dua atlet panjat tebing putri asal Buleleng, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Kadek Adiasih, siap menunjukkan kemampuan terbaiknya di kancah dunia. Keduanya akan mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup Bali 2025 yang akan digelar di Peninsula Nusa Dua, Bali, pada 2 hingga 4 Mei 2025 mendatang.
Event internasional ini akan diikuti sekitar 700 peserta dari 30 negara, menjadikannya salah satu kompetisi panjat tebing terbesar tahun ini. Provinsi Bali pun mendapat kehormatan sebagai tuan rumah perhelatan yang menyedot perhatian dunia olahraga tersebut.
Desak Made Rita Kusuma Dewi bukan nama asing di dunia panjat tebing. Atlet senior ini telah banyak mengukir prestasi di level internasional, termasuk medali emas di Asian Games 2022 Hangzhou, China. Kini, Desak Rita tengah menjalani pelatnas jangka panjang dan ditargetkan untuk tampil di Olimpiade 2028.
Sementara itu, Kadek Adiasih menjadi wajah baru yang menjanjikan. Atlet muda berbakat ini telah mengoleksi berbagai medali dari kejuaraan nasional dan kini dipersiapkan untuk tampil di SEA Games 2025. Ia diharapkan mampu mengikuti jejak gemilang seniornya, Desak Rita.
Dihubungi via telepon pada Jumat (25/4), Kadek Adiasih mengaku antusias sekaligus sedikit gugup menjelang debutnya di kejuaraan dunia. “Saya merasa sedikit gugup, tapi saya penuh semangat karena ini pertama kalinya saya mengikuti kejuaraan dunia,” ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Umum KONI Buleleng Ketut Wiratmaja mengaku sangat bangga dengan kedua atlet kebanggan Buleleng.
“Tentu saya sangat bangga, dimana adiasih merupaka pendatang baru yang baru satu bulan ikut pelatnas sudah diberikan kesempatan pada event ini, semoga taksu bali memeberikan vibrasi postif,”ungkapnya.
Kehadiran dua “spiderwomen” dari Buleleng di ajang dunia ini menjadi bukti bahwa potensi olahraga di daerah mampu bersaing di level internasional. Keduanya pun siap mengharumkan nama Indonesia, khususnya Buleleng, di podium tertinggi dunia.
Sesuai rencana sejumlah pejabat akan hadir menyaksikan langsung dua srikandi asal Buleleng ini. Mereka akan berlomba bertepatan saat hari raya Kuningan (3/5) di kawasan Peninsula, Badung, Bali.(dnu)