Singaraja, Jaga motivasi berlatih atlet junior, Pelti Buleleng gelar seleksi terbuka menujur Porprov Bali 2025.
Persaingan ketat terjadi di lapangan tenis GOR Bhuwana Patra Singaraja, kamis (24/4), saat para atlet tenis dari Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Buleleng menjalani seleksi terbuka untuk memperebutkan tiket menuju ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI tahun 2025.
Seleksi ini digelar sebagai tindak lanjut dari tes fisik dan psikologi yang sebelumnya diselenggarakan KONI Buleleng. Kini, giliran masing-masing Pengurus Kabupaten (Pengkab) cabang olahraga menggelar seleksi untuk menentukan atlet terbaik yang akan mewakili Buleleng di ajang olahraga bergengsi tingkat provinsi tersebut.
Uniknya, seleksi dilakukan dengan sistem “tarung bebas” tanpa pandang bulu. Baik atlet senior maupun junior harus bertanding secara langsung demi mengumpulkan poin tertinggi dan lolos sebagai wakil Buleleng.
Dari pantauan di lapangan, para atlet terlihat sangat serius dan bersemangat menjalani pertandingan. Mereka menunjukkan kemampuan terbaik demi satu tujuan: lolos ke Porprov Bali 2025.
Wakil Ketua Pelti Buleleng, I Made Becik Wahyu Sanjaya mengatakan, seleksi terbuka ini merupakan yang pertama kalinya digelar dan dinilai lebih adil bagi semua atlet.
“Sebelumnya, atlet berlisensi PON otomatis lolos mewakili Buleleng. Tapi akhirnya membuat atlet muda jadi kurang termotivasi. Berkaca dari itu, kami sekarang menggelar seleksi terbuka. Siapa pun yang layak, dia yang akan lolos,” ujarnya.
Ia menambahkan, dari sembilan atlet yang mengikuti seleksi, hanya lima orang yang akan dipilih sesuai kuota yang diberikan KONI Buleleng.
“Yang kami cari adalah yang terbaik dari yang terbaik. Semuanya punya kesempatan yang sama,” imbuhnya.
Dengan semangat fair play dan sistem seleksi yang lebih terbuka, Pelti Buleleng berharap mampu mengirimkan petenis terbaik yang siap bersaing dan mengharumkan nama Buleleng di ajang Porprov Bali 2025.(dnu)