Banyuning, SMK PGRI 1 Denpasar dan SMK Negeri 3 Singaraja menjadi sekolah percontohan yang telah mengadaptasi kurikulum Daihatsu.
Dua sekolah menengah kejuruan di Bali yaitu SMK PGRI 1 Denpasar dan SMK Negeri 3 Singaraja sudah menerapkan program pintar bersama Daihatsu. Mereka menjadi sekolah percontohan yang mengadaptasi kurikulum yang sesuai dengan dunia industri khususnya dibidang kendaraan ringan dan otomotif.
Ketua Program Pintar Bersama Daihatsu Wilayah Jatim-Bali Lukman Hakim menjelaskan program ini dikelola dari CSR PT Astra Daihatsu Motor. Dan merupakan bagian dari empat pilar Daihatsu yaitu pintar bersama Daihatsu, hijau bersama Daihatsu, sehat bersama Daihatsu, dan sejahtera bersama Daihatsu. Program Pintar Bersama Daihatsu sudah diikuti lebih dari 500 SMK di Indonesia. Sejatinya, program yang didukung oleh dirjen Vokasi ini melihat potensi-potensi sekolah yang dapat menguatkan budaya industri pada sekolah kejuruan. “Dari kegiatan pintar bersama Daihatsu ini kita melakukan outfit untuk melefling sekolah, ini dilakukan untuk memastikan budaya kerja di implementasikan disekolah, pada saat kita melakukan verifikasi tidak hanya di TKRO tapi di kompetensi lainnya,”ujarnya.
Dari penerapan kurikulum itu, ditargetkan penerapan budaya industri menjadi kebiasaan disekolah. Adapun yang diaudit yaitu hardskill dan softskill meliputi penataan bengkel, pembelajaran, hingga breakdown kurikulum untuk menerapkan 8+1 yaitu magang guru, magang siswa, training guru, training siswa, uji kompetensi guru, uji kompetensi siswa, rekrutmen, bantuan lain, dan riset bersama. “Sekarang adalah beralih ke mobil listrik itu tujuan kita bisa mengembangkan itu, sekolah yang diakreditasi dan akan diberikan donasi unit mobil di TKRO sehingga 8 + I yang dicanangkan sudah lengkap untuk diimplementasikan,”ungkapnya.
Secara hardskill, Pintar Bersama Daihatsu juga memberikan pelatihan dalam jenjang basic, technician, dan professional technical, sampai advance berupa pengembangan assessor. Ini juga ditindaklanjuti dengan mendorong siswa maupun guru untuk mengikuti serangkaian skill competition.(ags/dpa)