Dana Dikorupsi Pengelola, Pemdes Temukus Berencana Bangkitkan Kembali Bumdes

Temukus, Pemerintah Desa Temukus, Kecamatan Banjar berencana membangkitkan kembali kondisi Bumdes Desa Temukus yang sebelumnya di tutup sementara lantaran kasus dugaan korupsi yang dilakukan oknum pengurusnya.

Setelah sebelumnya nama Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Mekar Laba, Desa Temukus, Kecamatan Banjar tercoreng lantaran tiga orang oknum pengelolanya diduga telah melakukan penyelewengan dana Bumdes hingga kerugian mencapai 283 Juta dan ketiganya masing-masing berinisial Nyoman B,  Luh I, dan Gede S sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh unit Tipikor, Sat Reskrim Polres Buleleng.

Kepala Desa Temukus, I Made Karuna dikonfirmasi diruang kerjanya, Jumat 9 Juli 2021 mengungkapkan, setelah ketiga oknumnya ditetapkan sebagai tersangka, pihak pemerintah Desa berencana mulai menata kembali keberadaan Bumdes, lantaran pasca bermasalah kredit macet yang ada di bawah besarannya mencapai 600 juta lebih hal ini sangat disayangka jika dibiarkan berlarut. “Untuk langkah kedepan, dan memang bumdes ini bermasalah karena ada yang korupsi dari pengelola disatu sisi juga ada kredit dibawah yang belum bisa kita ambil,”ujarnya.

Kades Karuna menjelaskan, pihaknya telah menyusun skema rencana pengelolaan serta penghapusan bunga untuk kredit yang ada dibawah dan tinggal membawa perencanaan ini ke Musdes untuk dimintakan persetujuan semua pihak. “Jadi langkah kami adalah mengadakan musdes dengan menghapus bunga dan mengambil pokok dan bisa meringankan pencicilan,”ungkapnya.

Lebih lanjut Kades Karuna mengatakan, sebelum ketiga terduga pelaku ditetapkan sebagai tersangka, pihak Pemdes telah melakukan langkah penyelesaian secara kekeluargaan, namun ketiga pelaku tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan permasalah yang membelitnya. “Walaupun dia sudah tau perbuatan ini melanggar hukum, dan dia sudah buat pernyataan akan mengembalikan tetapi tidak ada apa apa sampai sekarang,”pungkasnya.(eta/dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *