Berlatih di Jakarta Atlet PON Asal Buleleng Optimis Raih Medali

Denpasar, Kian mendekati hari H, para atlet Buleleng yang akan berlaga pada PON XX di Papua semakin percaya diri.

Para atlet Buleleng yang akan berlaga pada PON Papua menunjukkan kemajuan yang cukup pesat. Mereka selain digmbleng pada pelatda di Bali ada juga yang berlatih di luar Bali. Salah satunya adalah atlet menembak putri Savitri Mirzaeila. Siswi SMK Negeri 3 Singaraja ini selama hampir delapan bulan mengikuti latihan di Jakarta. Hasilnya sangat membanggakan karena menunjukkan kemajuan yang cukup pesat. Apalagi dari sisi kelengkapan pakaian peraih 4 medali emas dan 1 perak pada Porprop di Tabanan lalu telah menggunakan pakaian menembak lengkap. Pakaian dibelinya dengan harga 20 juta rupiah lebih sedangkan sepatu yang digunakan latihan seharga 15 juta rupiah lebih.

Ditemui di lapangan tembak Tohpati Denpasar Sabtu (25/09) peraih menjelaskan dirinya makin percaya diri untuk tampil pada PON di Papua. Iapun akan bermain pada nomor andalan tiga posisi. “Kemarin dari bulan November sampai Juli latihan di Jakarta dan lumayan ada peningkatan,”ujarnya.

Kemajuan pesat etlet menembak asal Buleleng diakui pelatih tim menembak bali Isro Firdaus. Ia mengakui saat ini Savitri dan kawan-kawan sudah menunjukkan kondisi 90 persen siap laga. Sesuai rencana tim menembak akan Bali bertolak menuju Papua pada 1 Oktober mendatang dengan target tiga medali emas. “Optimisme kita semakin besar karena mereka sudah melampaui target, dan menurut saya pencapaian mereka ada di grid final level tengah atas dan kita akan ikuti 9 nomor dan 14 medali,”ungkapnya.

Kemajuan yang cukup berarti juga dialami atlet renang Buleleng Muhammad Fausan Athaya. Sebulan beradaptasi di Bali, kini Fauzan  yang sempat berlatih di Jakarta ditangani pelatih asing selama delapan bulan sudah menunjukkan kemjuan yang cukup pesat. Ditemui di kolam renang Blahkiuh, Badung Jumat (24/09) perenang putra asal Buleleng ini bertekad meraih hasil terbaik pada PON di papua. “Di Jakarta saya latihan di Tanggerang kalau disini sudah mengikuti juga dan bisa mencapai target, kalau best time dimasa pandemi lombanya masih belum teratur,”imbuhnya.

Sementara peraih medali emas PON 19 di Bandung Liliana Van Lenen mengaku sedikit beban mental untuk kembali mempertahankan jawara yang diraihnya empat tahun lalu. Pun demikian penganten baru ini bertekad untuk memperbaiki waktu terbaiknya. “Waktunya sudah semakin membaik, kendalanya paling mental saja karena tumben pulang,”pungkasnya.

Pelatih Renang PON Bali Wayan Wiarta menegaskan tim renang Bali sudah siap tempur di Papua dengan target 3 medali emas. “Kita mengikuti 24 nomor dari 9 altet, kalau dari tim hasilnya sudah 97 persen dari target, potensi medali kita menargetkan 3 medali emas,”ungkapnya.

Pelatih renang bali Wayan Wiarta menambahkan dari 9 atlet yang dikirim pada PON Papua, Bali akan mengikuti 24 nomor pertandingan. “Kemudian program latihannya kita fokus pada latihan skrin jarak pendek kemudian kita bantu dengan katrol air dan kita tarik sehingga frekuensi menjadi lebih banyak, dan hasil kemarin jarak pendek sudah masuk rata 97 persen dari taget,”ujarnya.

Usai melakukan pemantauan akhir, Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Arta Widnyana didampingi sejumlah pengurus harian menjelaskan 20 atlet Buleleng yang memperkuat kontingen PON Bali semua dalam kondisi sehat dan siap berlaga. Beberapa diantaranya sudah berangkat ke Papua meliputi Cricket, Tenis Lapangan serta beberapa cabor lainnya. Selain menyertakan 20 atlet, Buleleng juga mengikut sertakan empat orang pelatih dengan lima orang wasit meliputi sepakbola dua orang, muaythai dan pencak silat.(tut/dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *