Buleleng, Khawatir DB Meluas, Warga Padangbulia minta Bantuan Fooging ke BMI Buleleng.
Demam berdarah kembali mewabah di beberapa wilayah, salah satunya Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Dalam menanggapi hal ini, DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Buleleng mengambil langkah proaktif dengan melaksanakan kegiatan foging pada Minggu, (24/03).
Kepada reporter radio nuansa giri fm Kelian Dusun Widarbasari Desa Padangbulia, Gede Pertama mengatakan bahwa beberapa warga di desanya terserang demam berdarah. Ia pun melaporkan kejadian ini kepada bidan desa dan puskesmas Sukasada, namun fogging tidak dapat dilakukan karena keterbatasan dana dari dinas kesehatan.
“ kami mengharapkan foging katanya keterangan dari dinas tidak ada dana kami sebagai masyarakat kebingungan. Langsung saya bikin surat ke dokter caput minta fooging. Penyakit DB kan riskan kalau bisa pemerintah bisa diutamakanlah biar tidak bingung kesana kemari, ” katanya.
Sementara itu, Ketua DPC BMI Buleleng, Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG, menjelaskan bahwa kehadirannya bersama relawan di Desa Padangbulia merupakan respons atas surat permintaan untuk melakukan foging sekaligus memberikan pencerahan berkaitan dengan penyakit demam berdarah.
“ Kita turun di desa padangbulia sesuai dengan permintaan perbekel padangbulia bahwa di wilayah padangbulia terdapat penderita demam berdarah kita turun melaksanakan foging sekaligus memberikan edukasi masalah pencegahan demam berdarah. kita tahu bahwa dibuleleng ini demam berdarah menjadi penyakit musiman dan menjadi momok penyakit yg menakutkan bagi masyrakat sehingga begitu ada laporan permintaan kita langsung turun ke masyrakat, ” jelasnya.
Berkaitan dengan kewajiban ada pendampingan tenaga kesehatan, pria yang akrab disapa dokter Caput ini menegaskan bahwa sebagai seorang dokter dirinya tahu persis teknis apa yang mesti dilakukan di lapangan.(TIM)