Denpasar, Sebagai wujud serta dukungan untuk para Altet Buleleng yang berlaga di PON XX Papua, jurnalis yang bertugas di Buleleng menyambangi para atlet yang sedang menjalani pemusatan latihan di Denpasar.
Dengan difasilitasi oleh Koni Buleleng, sebanyak 17 awak media yang bertugas di Kabupaten Buleleng berkesempatan untuk menyambangi para atlet yang tengah menjalani pemusatan latihan di tiga lokasi berbeda di Denpasar. Keberangkatan dibagi menjadi dua kelompok, kunjungan pertama tanggal 28-29 Agustus 2021 dan Kunjungan kedua tanggal 4-5 September 2021.
Pada kunjungan kedua, rombongan diterima langsung oleh Sekretaris Umum (Sekum) Koni Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan, SH dan Ketua Bimpres Koni Bali Drs. Maryoto subekti, M.F.Or bertempat di Sekretariat Training Center Hotel Neo Denpasar, Sabtu 4 September 2021 dengan suasana penuh keakraban namun dengan penerapan prokes yang ketat.
Sekretaris Umum (Sekum) Koni Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan, SH mengungkapkan, kegiatan training center ini merupakan salah satu rangkaian dari Koni Bali dalam penyaringan atlet untuk bisa berlaga mewakili bali di PON ke XX di Papua dan memakan waktu yang sangat panjang dari Pelatda tahun 2020 hingga ke Training Center 2021. “Bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang panjang, sebelumnya ada Paltda namun karena pandemi mundur dan kita terus jalan dan sekarang kita sudah masuk di TC,”ujarnya.
Lebih lanjut pria asal Puri Sukasada, Buleleng ini menambahkan, kegiatan training center ini dilaksanakan mulai 3 Agustus 2021 hingga menjelang keberangkatan ke Papua, kendati PON Papua dilaksanakan mulai 2-15 Oktober mendatang namun kontingen bali keberangkatannya tidak bersamaan. “Berangkatnya kita akan sama-sama walaupun PON dibuka tanggal 2 Oktober sampai tanggal 15 dan kita akan berangkat mendahului, persiapan juga sudah jalan semua dan kita akan terus mengevaluasi,”pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Pelatda Koni Bali Drs. Maryoto subekti, M.F.Or, mengungkapkan diawal-awal Training Center memang banyak atlet yang kondisinya sedikit drop karena adaptasi dari lingkungan, namun seiring berjalannya waktu semua hal tersebut bisa teratasi. “Ketika melakukan TC pertama ini karena ruangan ber ac kondisinya agak sedikit drop,”imbuhnya.
Ketua Bimpres Maryoto menambahkan, dalam pelaksanaan latihan penerapan prokes memang sangat diketatkan, salah satunya kendaraan yang dipergunakan untuk mengantar atlet ke tempat latihan dikhusus kan per cabang olahraga. “Dan sampai sekarang ini prokes kita utamakan di seluruh terutama kendaaran juga sudah dilengkapi dengan prokes yang ketat ,”ungkapnya.
Selain berdiskusi bersama, Sekum dan Ketua Bimpres Koni Bali, para awak media juga di berikan kesempatan untuk menemui beberapa atlet dari Buleleng salah satunya Eva Lilian Van Leenen dari cabor renang dan Luh Mas Sri Diana Wati dari Cabor Muaythai.
Perenang Eva Lilian Van Leenen mengungkapkan, selama menjalani pemusatan latihan tidak ada kendala berarti yang dihadapi dan optimis mampu mempersembahkan yang terbaik untuk Bali. “Selama latihan juga tidak ada kendala prokesnya juga sudah diterapkan dan saya akan mempersembahkan yang terbaik untuk Bali,”tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan, Atlet semata wayang Muaythai (MI) Bali asal Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng, Luh Mas Sri Diana Wati, menjadi satu-satunya atlet MI Bali yang turun di nomor seni (Waikru) menjadi beban mental tersendiri, namun berkat dukungan dari Koni Buleleng dan Koni Bali, dirinya optimis mampu berlaga di PON Papua Oktober mendatang. “Tidak ada kendala selama pelatihan Muaythai, dan saya akan memberikan yang terbaik pada PON di Papua Oktober mendatang,”harapnya.
Usai bertemu dengan para atlet, rombongan bertolak menuju ke Kolam Renang Tirta Arum-Blahkiuh, Badung untuk melihat tiga atlet Buleleng dari cabor Selam melakukan latihan.(eta/dpa)