Kubutambahan, Sebagai bentuk kekecewaan atas minimnya perhatian pemerintah, Masyarakat Kubutambahan melakukan Aksi tanam pohon di jalan rusak.
Sejumlah warga di Dusun Kaje Kangin, Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan geram akibat jalan penghubung di desanya tak kunjung diperbaiki. Kondisi jalan sepanjang 100 meter ini pun ditanami pohon pisang. Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan atas minimnya perhatian Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Koordinator aksi yang juga anggota Badan Pemusyawaratan Desa Kubutambahan, Kadek Widiana mengungkapkan rusaknya jalan yang menghubungkan Desa Kubutambahan dengan Desa Bulian, Desa Depeha dan Desa Tajun ini sejak belasan tahun silam. Bahkan pada tahun 2016, warga secara swadaya sempat melakukan perbaikan. Hanya saja perbaikan yang dilakukan bersifat sementara.
“Ini statusnya masih jalan Kabupaten. Kalau ini statusnya jalan Desa sudah diperbaiki sejak dulu. Jadi tiang mohon perhatian kepada pemerintah terkait agar segera diperbaiki,”ungkapnya.
Rusaknya jalan itu pun sempat membuat sejumlah warga mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan yang berlubang. Apalagi ditambah musim hujan saat ini, kondisinya menjadi tambah parah.
“Jalan ini banyak dilalui warga, bahkan beberapa kali sempat ada warga yang terjatuh akibat banyaknya lobang,”tandasnya.
Sementara itu, beberapa hari sebelumnya penjabat bupati buleleng Ketut Lihadnyana pada program acara OBRAS, menegaskan program prioritas pada tahun 2024 adalah pembangunan infrastruktur.
“Pada tahun ini prioritas pembangunan buleleng adalah infrastruktur yang merata, jadi seluruh kecamatan apabila ada jalan rusak sudah dianggarkan,” tegasnya.(dnu)