Bengkala, Tumpukan sampah di dua Blok TPA Bengkala kembali terbakar, pihak DLH terus mencarikan solusi penanganan melalui sistem Sanitary Landfill.
Seakan sudah menjadi langganan di musim kemarau TPA Bengkala mengalami kebakaran, hal tersebut diduga diakibatkan tingginya Gas Metan yang muncul dari tumpukan sampah terlebih kondisi cuaca panas matahari menjadi pemicu terjadinya letupan api.
Dikonfirmasi terpisah Kadis Lingkungan Hidup Buleleng Gede Melandrat membenarkan terkait kondisi tersebut, bahwa pada tanggal 13 Juli 2021 terjadi kebakaran di dua blok utara TPA Bengkala dan saat ini pihaknya masih berupaya mencarikan solusi terkait kondisi ini karena jika tidak segera ditangani akan berdampak buruk bagi lingkungan yang diakibatkan asap sampah yang terbakar. “Menurut Damkar ini sudah menjadi langganan, kalau ini langganan sudah sangat fatal, ini solusinya adalah sanitataary landfill,”ujarnya.
Guna menyikapi hal tersebut, Kadis Melandrat menambahkan pihaknya telah berupaya mencarikan solusi salah satunya dengan kembali menerapkan system Sanitary Landfill atau mengubur sampah yang terbakar dengan menggunakan tanah guna menanggulangi api serta kepulan asap yang ditimbulkan. “Kita sudah melakukan pemadaman namun tidak seiring dengan kondisi alam, salah satu jalan adalah kembali ke sistem sanitary landfil,”ungkapnya.
Selain itu, Kadis Gede Melandrat menambahkan pihaknya telah bersurat kepada Desa penyangga dari TPA Bangkala untuk maklum atas kondisi asap yang mengganggu aktifitas masyarakat. “Keluhan masyarakat banyak, dan kami juga sudah kirim surat permakluman karena ini faktor alam,”pungkasnya.(eta/dpa)