Sambangan, SMP Negeri 4 Singaraja bersiap menghadapi kurikulum prototipe yang akan diimplementasikan pada tahun 2024 mendatang.
Serangkaian hari ulang tahun ke-43, SMP Negeri 4 Singaraja menggelar Seminar Sehari membahas Kurikulum Prototipe Jumat (04/02). Seperti diketahui kurikulum prototipe saat ini mulai diperkenalkan di satuan pendidikan sesuai dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum terbaru yang bertujuan untuk terus meningkatkan kualitas anak didik melalui merdeka belajar.
Kepala SMP Negeri 4 Singaraja Putu Budiastana usai pembukaan seminar sehari mengatakan mulai tahun 2022 Kemendikbudristek memberikan opsi bagi satuan pendidikan yang bukan sekolah penggerak untuk mengimplementasikan kurikulum ini. Maka dari itu pihaknya memberikan pengenalan awal kepada guru dan tenaga kependidikan. “Tentu dari dukungan dari berbagai pihak dan pemerintah juga sangat mendukung, karena kami melakukan sendiri jadi kami harus melakukannya secara mandiri menggali sendiri,”ujarnya.
Kasek Budiastana mengakui jika secara umum makna dari kurikulum prototipe mengarah pada kebijakan sekolah selama ini. Sehingga kemungkinan besar SMP Negeri 4 Singaraja akan menerapkan kurikulum prototipe. “Sebetulnya kalau saya amati sepintas itu sepertinya tidak jauh berbeda bahkan ada penyederhaan disini, saya pikir lebih sederhana dari kurikulum 2013,”ungkapnya.
Sementara Pengawas Manajerial SMP Negeri 4 Singaraja Gusti Agung Oka Yadnya menjelaskan penerapan kurikulum prototipe sebagai upaya peningkatakan kualitas anak didik. Hasilnya nanti adalah pengembangan karakter pelajar pancasila. “Jadi kedepan sama dengan sebelumnya karena ini kelanjutannya sekarang lebih ditajamkan adalah karakter dan dilaksanakan disekolah,”imbuhnya.
Kegiatan seminar dibuka Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng Ida Bagus Gde Surya Bharata. Sekdis Surya Bharata ketika diwawancarai menjelaskan pengenalan kurikulum prototipe akan menyasar semua satuan pendidikan jenjang TK hingga SMA/SMK. “Disini akan ada timeline yang akan diberikan sehingga bisa mengadopsi kurikulum ini, khusus untuk sekolah penggerak sudah mengawali,”pungkasnya.(ags/dpa)