Buleleng, Dalam rangka memeriahkan hari Lahir Pancasila, Himpunan Mahasiswa Program Studi ILKOM Hindu STKIP Singaraja menggelar Lomba Cipta Puisi tingkat SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Buleleng.
Dalam rangka hari lahir pancasila dan Bulan Bung Karno V Tahun 2023, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Agama Hindu Singaraja menggelar Lomba Cipta Baca Puisi yang melibatkan 12 pelajar SMP dan 7 pelajar SMA/SMK se-Kabupaten Buleleng. kegiatan dilaksanakan di Aula Mahasabha Widya Dharma Kampus STKIP Agama Hindu Singaraja, Jumat (30/06/2023).
Kepada Reporter Radio Nuansa Giri Fm Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Hindu STKIP Agama Hindu Singaraja Ni Wayan Putri Desvita Sari menjelaskan, lomba kali ini mengangkat Tema “Bangkitnya Generasi Muda Melalui Jiwa Pancasila” dan melalui lomba ini diharapkan dapat menghidupkan kembali apresiasi generasi muda terhadap sastra puisi.
“ puisi sering terlupakan dan anak-anak lebih cenderung mengekspresikan diri melalui video dan media lainnya, Tema puisi yang diambil adalah Pancasila, dengan harapan dapat menumbuhkan jiwa Pancasila di antara peserta dan pendengar melalui karya puisi yang disampaikan, ” jelasnya.
Desvita menambahkan Selain lomba puisi, ada juga pemeberian materi makna dari hari lahir pancasila dan bulan bung karno oleh Dr. dr. Ketut Putra Sedana serta kegiatan safari kesehatan. Desvita menyebutkan ini merupakan kolaborasi baru yang bermanfaat.
“Sambil menunggu proses lomba baca puisi, orang tua peserta maupun panitia dapat memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh Dokter Caput untuk mendapatkan cek kesehatan gratis. Ini adalah bentuk kolaborasi baru yang pertama kali dilaksanakan dan sangat bermanfaat dalam jangka panjang, ” imbuhnya.
Sementara itu, Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG yang akrab disapa Dokter Caput mengatakan, dalam pemberian materi makna dari hari lahir pancasila dan bulan bung karno Dirinya menekankan kepada generasi muda betapa pentingnya menghidupkan kembali semangat dari sejarah. Dengan kesadaran akan pentingnya sejarah dan semangat kebangsaan yang ditumbuhkan, diharapkan generasi muda dan masyarakat secara umum akan semakin menghargai dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila.
“disini kita tekankan bagaimana dari sejarah yang ada kemudian semangat yang memang harus terus dikobarkan melalui salam pancasila dan merdeka. Ini merupakan salam kebangsaan yang harus terus kita kumandangkan. Kita sebagai orang tua memiliki peran penting dalam melihat generasi muda agar tidak mengabaikan nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh para pahlawan kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan mengetahui sejarah, karena esensinya adalah kita selalu belajar dari sejarah. Seperti yang disampaikan oleh Bung Karno, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Oleh karena itu, saya ingin menegaskan bahwa ini adalah salah satu hal yang harus ditanamkan kepada generasi muda agar mereka tidak melupakan sejarah, ” katanya.(tim)