Catuspata, Dikisahkan di negeri belang-belang suasana masih adem ayem. Walau bencana ektrim terjadi di mana mana namun berkat teknologi doa negeri ini masih bisa terhindar dari bencana. Raja negeri yang lihai selalu punya terobosan untuk meningkatka kesejahteraan rakyatnya. Salah satu yang menjadi focus raja negeri yang lihai adalah kenaikan harga bahan kebutuhan pokok. Ia berfikir negeri belang- belang sebagai penghasil dan pengguna sudah semestinya tidak kesulitan dalam hal kebutuhan pokok. Minimal sayur dan buah. Canang yang sempat menjadi salah satu penyebab kenaikan harga sudah bisa distabilkan. Lalu untuk meningkatkan pendapatan pasar raja yang punya banyak ide ini memerintahkan kepada mantri pasar untuk mengatur permintaan dan ketersediaan bahan pokok. Dimintanya mantri pasar untuk mengatur alur distribusi dan kontribusi. Soal distribusi konon sudah bisa diatasi tapi soal kontribusi? Hemm ini yang masih belum terpenuhi. Maka dalam sebuah kesempatan raja negeri memerintahkan agar para pedagang yang ada di pasar baru dapat dimaksimalkan. Dikumpulkan para mantri terkait agar para pedagang bermobil dapat mamanfaatkan pasar baru mulai tanggal 2 Oktober 2022 mulai jam 22.00 wita. Si giri bersenandung jam 22.00 wita pasar tumpah ditutup digantikan dengan pedagang bermobil. Saat mendengar si giri bersenandung para pedagang dan keluarga besar pasar bersorak kegirangan. Mereka berharap pasar baru yang dibangun dengan dana ratusan miliar akan ramai lagi. Faktanya kini Oktober telah berakhir. Sejumlah misteri belum terungkap. Faktor apa yang menyebabkan intruksi itu tidak bjsa terealisasi? Walaupun dikenal lihai, apakah raja negeri tahu fakta yang terjadi? Atau mulai tersandera oleh laporan ABS? Kita tunggu .
Tim Pemberitaan Dewata Roundup.(tim/dpa)