Kendran, Setelah membagi rejeki kepada para tukang ojek dan sopir angkot, kali ini dokter Caput kembali berbagi sembako kepada warga di lingkungan delod peken kelurahan Kendran.
Untuk berbagi tidak perlu menunggu kaya, demikian filsafat yang dipegang teguh oleh dokter Putra Sedana yang akrab disapa dokter Caput. Suami Dewi Puspitawati yang getol membangun komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat mendengar jeritan hati warga masyarakat. Tak ayal hatinya tersentuh untuk segera turun berbagi. Informasi dari teman di lapangan menyebutkan banyak warga membutuhkan sembako di masa pandemic covid-19. Tak butuh wkatu lama dokter ahli kandungan ini mengumpulkan sembako dari haisl bumi di Buleleng. Menurutnya rangkaian produsen harus segera sampai ke konsumen sehingga mata rantai ini bisa bergulir.
Rabu (28/07) dokter Caput secara door to door mendatangi warga terdampak covid di lingkungan Delod peken kelurahan Kendran. Untuk meringankan beban masyarakat pihaknya membagikan sembako kepada warga yang benar-benar membutuhkan. “Ini kepada mereka yang terdampak covid-19, dan saya berbagi dan turun langsung kerumah masyarakat untuk membagikan sembako,”ujarnya.
Dokter Putra Sedana menambahkan paket yang dibagikan pada masing-masing lingkungan sebanyak 50 paket. Disadari belum semua warga tersentuh, namun semangat gotong royong harus dibangun pada semua kalangan untuk meringankan beban pemerintah. “Kalau kita lihat disini ada 50 dimasing-masing wilayah kita bagi, dan kita menyadari pembagian sembako ini tidak mencukupi dari semuanya,”ungkapnya.
Salah seorang warga penerima bantuan Made mantrayasa mengaku sangat terbantu dengan gerakan bagi-bagi sembako yang dilakukan oleh dokter caput. Apalagi dirinya mengaku sudah lansia dan tidak bekerja. “Saya ucapkan terimakasih banyak karena sudah diberikan bantuan,”pungkasnya.(tut/dpa)