Banjar Tegal, Upaya memindahkan OTG/GR ke tempat isolasi terpusat digencarkan pemerintah kabupaten Buleleng dalam rangka menekan kasus terkonfirmasi covid-19.
Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 masih diselimuti pandemi. Ditengah jumlah kasus yang terus meningkat drastis perhari, pemerintah pusat harus mengambil keputusan untuk tidak melakukan apel peringatan secara tatap muka untuk memenuhi protokol kesehatan. Namun di Buleleng, agar tidak kehilangan momen kemerdekaan, apel dilakukan secara terbatas di Kantor Bupati Buleleng Selasa (17/08).
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana usai apel peringatan menjelaskan pandemi menjadi fokus penanganan Buleleng. Dengan semangat kemerdekaan, pemerintah kabupaten akan berupaya lebih keras untuk menambah tempat isolasi terpusat untuk pasien OTG/GR di Buleleng. “Saya rasa apa yang disampaikan sudah sangat optimal, memang ada beberapa yang tertinggal tapi yang lainnya sudah semua masuk,”ujarnya.
Ketika ditanya soal pemulihan ekonomi, Bupati asal Desa Banyuatis ini menjelaskan, Bali yang parameternya pariwisata harus tetap menggali dan mengunggulkan destinasi wisata. “Kalau pertanian hasilnya juga untuk petani, sekarang semua petani sebenarnya terpuruk jadi harapan saya semua harus mengikuti prokes,”ungkapnya.
Sementara itu untuk penguatan produk lokal di pasar bebas masih terkendala nasionalisme warga negara dan kebijakan impor produk luar.(ags/dpa)