Kendran, Meningkatnya kebutuhan oksigen membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng mempertimbangkan untuk membeli generator oksigen.
Pengadaan generator oksigen saat ini tengah dikaji pihak RSUD Buleleng. Kebutuhan yang tinggi ditambah suplai yang kurang mengakibatkan RSUD Buleleng krisis oksigen baik tabung maupun cair. Untungnya dengan segala upaya, stok oksigen di RSUD Buleleng tidak sampai kosong.
Dirut RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha mengungkapkan krisis oksigen di RSUD Buleleng ditanggulangi dengan cara meminjam tabung dari beberapa rumah sakit hingga mengisi sendiri oksigen ke rekanan PT Samator di Jawa Timur. Upaya lainnya, yaitu dengan pengadaan generator oksigen sehingga RSUD bisa memproduksi oksigen sendiri disaat kebutuhan oksigen melonjak. “Ini sedang saya kaji, jadi kondisi ini harus banyak yang tidak terduga, jadi generator oksigen kita bisa mandiri,”ujarnya.
Ditanya terkait anggaran yang dibutuhkan, dr Arya Nugraha mengungkapkan dibutuhkan anggaran 2.5-4.5 milyar untuk satu unit alat. Jika disetujui, maka diperlukan waktu dua minggu untuk mendatangkan generator oksigen. “Kalau misalnya yang 2,5 M bisa sampai 10 tabung ya lumayan lah,”pungkasnya.(ags/dpa)