Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapatkan bantuan sebesar Rp200ribu selama dua bulan. BST ini dsalurkan kepada masyarakat yang tercantum dalam DTKS namun belum mendapatkan program sosial baik dari Kemeterian Sosial Republik Indonesia maupun Dana Desa. Penyaluran BST ini dilakukan dalam dua tahapan dengan nilai anggaran total Rp1.5 milyar.
Ditemui disela-sela penyaluran BST Selasa (07/09), Kepala Dinas Sosial I Putu Kariaman Putra menjelaskan ada dua lokasi penyaluran BST yaitu kantor pos Singaraja dan Kantor Pos tiap Kecamatan dan Kantor Desa. Namun bagi KPM yang sakit atau disabilitas, bantuan akan diantarkan langsung kerumah. “Penerima BST ini khusus se-kabupaten Buleleng. Dari jumlah DTKS yang ada kita sisir serta hasil verifikasi desa/kelurahan memang benar-benar belum mendapat bantuan. Kita juga validasi dengan disdukcapil agar sesuai dengan NIK/KK yang dimiliki sehingga penyaluran sesuai dengan ketentuan,”ujarnya.
Ditempat yang sama Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Buleleng Nyoman Genep mengatakan jumlah keluarga miskin dimasa pandemi memang meningkat, sehingga pemerintah daerah berupaya meringkankan beban masyarakat salah satunya dengan menyalurkan BST. “Setiap tahun memang Pemerintah Daerah menganggarkan pada BTT, sehingga bisa digunakan untuk BST dan mudah-mudahan bisa meringankan ditengah pandemi untuk membeli pangan dan sebagainya,”ungkapnya.(ags/dpa)