Banjar Jawa, Pentingnya suatu perguruan tinggi untuk memiliki guru besar atau lektor kepala, dipaparkan Rektor Undiksha Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M. Pd saat memimpin apel pagi Senin (01/11). Dalam rangka mempercepat penambahan guru besar, Undiksha telah lebih dulu memberikan sosialisasi mengundang tim dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia sebagai narasumber. Dalam sosialisasi itu dijelaskan bahwa Undiksha memiliki target sebanyak 100 guru besar pada tahun 2024.
Rektor Undiksha Prof Dr I Nyoman Jampel, M. Pd menegaskan tentu pihaknya memiliki analisis untuk mencapai target tersebut. Sampai saat ini Undiksha memiliki 190 lebih doktor dan 43 profresor. Doktor inilah yang didorong agar dapat mengusulkan ke guru besar. Jika tahun 2022 Undiksha dapat mengusulkan 15 profesor, tahun 2023 25 profesor, maka tahun 2024 target kuantitas professor akan terpenuhi. Ia juga meminta agar para dekan dan direktur mampu menyemangati dosen yang mengusulkan ke guru besar. “Apakah kita hanya ngomong seperti itu? tidak. Kita juga selalu berkoordinasi apa yang menjadi persoalan teman teman yang sudah memiliki hak untuk mengusulkan kenaikan jabatan ke jenjang professor, dan ini sudah dilakukan, dan kita juga sudah menyiapkan bantuan sepenuhnya untuk mereka yang naik ke guru besar,”ujarnya.
Rektor Jampel menambahkan jabatan guru besar atau lektor kepala sesungguhnya lebih dipentingkan lembaga. Selain tunjangan kehormatan, indikator guru besar menjadi perhatian dalam event pencapaian atau perangkingan kinerja. “Disamping itu kita sudah sepakat kedepan yaitu Permen 4 tahun 2020 terkait dengan perguruan tinggi berbadan hukum, ini persyaratan untuk ke ptmph kita masih jauh, jadi kita harus bersama-sama sepakat”ungkapnya.
Dalam arahannya Rektor asal Nusa Dua ini tidak lupa mengingatkan para civitas akademika untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, sebagai upaya antisipasi gelombang ketiga pandemi covid-19 yang sudah terjadi di beberapa negara.(ags/dpa)