Pura Batu Bolong Desa Sanggalangit, Dipercaya Sebagai Teropong Niskala

Sanggalangit, Di Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak terdapat sebuah pura yang memiliki keunikan berupa batu yang berlubang menyerupai teropong.

Keunikan sebuah bongkahan batu padas yang memiliki lubang membuat pura yang berada di Dusun Wana Sari, Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak sehingga masyarakat sekitar menyebutnya Pura Batu Bolong.

Lokasi pura berada di sisi selatan di areal perbukitan yang masuk kedalam hutan Negara yang dikelola oleh Desa, dengan mengendarai Roda Dua kita akan melalui medan yang sedikit menantang sejauh kurang lebih dua kilo meter dari jalan utama Singaraja-Gilimanuk.

Diceritakan Jro Mangku Ketut Cenik selaku pemangku di pura tersebut, keberadan batu tersebut sebenarnya sudah ada sejak dahulu, bahkan tempat tersebut dijadikan tempat peristirahatan untuk warga yang datang dari mencari rumput ataupun madu lebah di tengah hutan. “Jro mangku yang ada di Pemuteran mendapatkan pewisik atau petunjuk,”ujarnya.

Lanjut diceritakan Jro Mangku Ketut Cenik, keberadaan pura muali bangkit sejak beberapa bulan yang lalu saat itu dirinya diberitahukan oleh salah seorang jro mangku dari Desa Pemuteran yang mendapat pawisik didatangi kakek tua untuk singgah ke rumahnya di sebelah selatan, dan didampingi Jro Mangku Ketut Cenik lalu mencari tempat yang sekiranya mirip dengan pawisik tersebut dan mengarah ke sebuah batu yang terdapat sebuah lubang. “Dihutan sebelum ada kontrak juga digunakan, saya sering juga mendapatkan paica lewat mimpi,”pungkasnya.

Di Pura Batu Bolong belum terdapat pelinggih melainkan masih berupa bongkahan batu besar yang dipercaya ada penunggunya. Selain itu, sekitar 100 Meter kearah selatan dari Pura Batu Bolong terdapat sebuah pura disebut Pura Taman Tirta Suluban yang dipergunakan untuk melukat sebelum melakukan persembahyangan di Pura Batu Bolong. Dan dari cerita masyarakat yang menekuni dunia spiritual, Pura Batu Bolong ini bisa dijadikan sebagai teropong untuk melihat ke dunia Niskala.

Sementara itu Kepala Desa Sanggalangit, Nyoman Sudika mengatakan, dengan munculnya Pura Batu Bolong ini tentunya menjadi anugrah untuk Desa Sanggalangit dari sisi spiritual dan kedepan langkah awal yang akan direncanakan adalah melakukan koordinasi bersama pihak Dinas Kehutanan terkait pemanfaat lahan mengingat di tempat berdirinya pura tersebut adalah lahan yang masuk kedalam kawasan hutan milik Negara. “Sebab ini lokasinya adalah hutan negara dan kita juga koordinasi karena ini aset pemerintah,”ungkapnya.

Selain itu Perbekel Nyoman Sudika mengungkapkan, pihaknya juga akan berupaya memperbaiki akses jalan ke areal pura, sehingga bagi para umat yang bersembahyang ke pura ini tidak terlalu kesulitan. “Dan kedepan saya akan alokasikan terkait sarana dan prasarana terkait fasilitas dan bermaanfaat bagi krama desa untuk tempat pemujaan,”harapnya.

Semoga dengan munculnya keberadaan Pura Batu Bolong, di Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak mampu memberikan vibrasi positif yang ada di seluruh Bali.(eta/dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *