Masa pandemi Covid -19 sempat membuat ekonomi masyarakat terpuruk. Perlambatan ekonomi bahkan deflasi melanda Kabupaten Buleleng. Pengusaha besar, kecil dan menengah tidak sedikit yang gulung tikar seperti yang diakui beberapa pengusaha. “karena pandemi ini kita merasa sedih semua pak, kita sangat terganggu dari efeknya. Makan pun kita tidak bisa,”ungkapnya.
Seiring melemahnya Covid-19, berbagai usaha kecil muncul. Bak jamur di musim hujan, masyarakat berusaha dengan metode digital. Alhasil kini puluhan, bahkan ratusan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, UMKM baru muncul. Pemerintah Kabupaten Buleleng melalu leading sektor Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UMKM mengambil langkah progresif.
Disdagperinkop melakukan pendekatan dengan Pemerintah Pusat. Hasilnya? Gayung bersambut, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia mengucurkan anggaran sebesar 8 miliar rupiah lebih. Program pembangunan Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk mendukung sektor koperasi dan UMKM sebagai katalisator utama pemulihan ekonomi pasca pandemi, seperti diungkapkan penjabat Bupati Buleleng Ir Ketut Lihadnyana, MMA saat meresmikan PLUT 31 Mei 2023 lalu. “plut ini sebagai kliniknya bisnis, orang bisa sharing disini bertukar pikiran sebagai tempat untuk meningkatkan kapasitas umkm,” ujarnya.
Penjabat Bupati Buleleng Ir. Ketut Lihadnyana, MMA meresmikan bangunan PLUT yang megah dan modern terletak di pinggiran kota Singaraja, menawarkan beragam fasilitas seperti ruang pelatihan, ruang perpustakaan, dan ruang kerja. Di samping itu, PLUT juga menyediakan sejumlah ruang inkubator bisnis yang ditujukan untuk mendorong perkembangan bisnis dari berbagai sektor. Tentu saja prasarana ini memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha lokal untuk mendapatkan pengetahuan, dukungan, dan sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka.
Semoga pembangunan PLUT tidak hanya menjadi lambang harapan bagi pemulihan ekonomi Buleleng, tetapi merupakan wujud nyata komitmen pemerintah Kabupaten Buleleng untuk membangun ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan bagi ribuan pelaku UMKM yang bertumbuh belakangan ini.
Tim Pemberitaan Dewata Roundup (dnu)