Singaraja, Pembangunan jogging track di Lapangan Bhuwana Patra terlambat, Pj. Bupati Lihadnyana sayangkan kemoloran proyek.
Pembangunan jogging track baru di Lapangan Bhuwana Patra, Singaraja, resmi dimulai pada 17 Oktober 2024 lalu, dengan target pengerjaan selama dua bulan dimana yang harus selesai pada 17 Desember 2024 ini. Namun jogging track yang dibangun mengelilingi lapangan sepak bola dengan lebar sekitar 5 meter tersebut, hingga kini masih belum selesai pengerjaannya.
Pada program Bali Lugas Ngomong (Balung) di Radio Nuansa Giri FM pada 11 Desember lalu, sejumlah warga menyampaikan keprihatinan mereka terkait progres pengerjaan yang terhambat. Salah seorang warga Kelurahan Kaliuntu, Gede Merta, mengaku sempat mengunjungi kawasan tersebut dan mendapati bahwa pekerjaan jogging track hanya dikerjakan oleh tiga buruh saja, sementara pekerjaan lainnya belum terlihat adanya kemajuan berarti.
Komentar serupa datang dari Papa Dimas, seorang warga Panji Anom, yang menegaskan bahwa pihak kontraktor harus bertanggung jawab dan menepati komitmen yang sudah disepakati dalam kontrak proyek. “Perusahaan proyek harus berkomitmen untuk menepati apa yang telah disepakati dalam kontrak. Harus bertanggung jawab,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, sangat menyayangkan keterlambatan pengerjaan proyek jogging track yang seharusnya menjadi fasilitas yang dinantikan masyarakat Buleleng.
“Kontraknya seharusnya selesai pada 15 Desember, tapi sekarang sudah tanggal 13, saya yakin tidak akan selesai. Ini adalah uang rakyat yang dimanfaatkan oleh rakyat, tolong manfaatkan uang tersebut untuk hasil yang baik juga,” tegas Lihadnyana saat dikonfirmasi pada 13 Desember 2024.
Birokrat asal Desa Kekeran Kecamatan Busung Biu itu juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengembalikan persoalan ini pada mekanisme aturan yang berlaku, termasuk penerapan sanksi jika diperlukan.
“Kami akan kembalikan pada mekanisme aturan, pasti ada pinalti. Saya akan tuntut kualitas juga, karena animo masyarakat sangat tinggi terhadap proyek ini,” tambahnya. (dnu)