Pj Bupati Buleleng Protes Baliho 1 Komando Badung Angelus Buwana

 

Singaraja, Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyatakan protes atas pemasangan baliho 1 komando saat penyerahan bansos Badung Angelus Buwana. Satu baliho berukuran sekitar  3×2 meter  bertuliskan terimakasih Bapak Bupati Badung atas bantuan  hibah untuk Kabupaten Buleleng . Kami selalu siap perintah dan tetap 1 komando menjadi biang kerok kekecewaan Pj Bupati Buleleng saat menghadiri undangan penyerahan hibah bansos dari Bupati badung Nyoman Giri Prasta kepada masyarakiat Buleleng, Jumat (5/4) di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja.  Penjabat asal desa Kekeran ini menegaskan kehadirannya pada acara penyerahan hibah dibalut dengan Program Badung Angelus Buwana mengingat adanya undangan resmi dari Pemerintah Kabupaten Badung ditandatangani sekda I Wayan Adi Arnawa.

Dihubungi via telepon Minggu (7/4)  Pj Bupati Lihadnyana menjelaskan bahwa ia pada awalnya  tidak mengetahui pemasangan  baliho bertuliskan 1 komando mengingat dirinya datang terlambat usai mengikuti kegiatan pencanangan program pemasangan listrik untuk masyarakat miskin di desa Nagasepeha kecamatan Buleleng.  “Seluruh kegiatan disana, fasilitas apapun termasuk panitia semuanya dari Badung, dengan memajang salah satu  foto saya tanpa sepengetahuan saya. Kronologisnya adalah pada saat acara itu paginya saya ada di desa Nagasepeha bersama General manajer PLN untuk memasang meteran bagi masyarakat miskin. Dari sana karena ada undangan kita juga dengar disana sudah ada ketua DPRD dan Forkompimda, saya langsung ke dalam karena sudah terlambat, tidak melihat lingkungan apapun.  Kalau saja ketika itu saya tahu ada baliho itu pasti  saya suruh turunkan,”tegasnya . Atas peristiwa itu panitia menurutnya telah meminta maaf melalui wa. Iapun membeber isi Wa dimaksud “Om swastiastu bapak Pj bupati buleleng. mohon maaf menggangu waktunya dan mohon izin menyampaikan terkait baliho yang di pasang pada acara kemarin. mohon maaf sebelumnya pak bahwa baliho yang ada poto bapak bupati badung dengan bapak bupati buleleng hanya berisikan kata “badung angelus bhuana dari badung untuk bali” dan kebetulan dari masyarakat membuat juga baliho atas ucapan terimakasi kepada bapak bupati badung dengan tag line one commnado  yang seharusnya hanya ada poto dari bapak bupati badung saja. Karena situasi krodit pada h-1 Acara jadinya ada mis komunikasi antara panitia dan pembuat baliho.  Dari tiang  dan panitia meminta maaf atas ada nya mis komunikasi tersebut, seharunya tulisan ucapakan terimaksi dan 1 komando hanya berisi poto bapak bupati badung  karena itu murni dari masyarakat. Mohon izin bapak bupati, sekian dan terimakasih.

Pj Bupati Ketut Lihadnyana menambahkan ketika tahu adanya satu baliho tersebut  sebenarnya kepala BKPSDM Propinsi Bali  ini mengaku hendak meninggalkan Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja , namun ditahan oleh ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna. “Karena perasaan tidak enak pada waktu itu saya kordinasi dengan bapak ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna untuk meninggalkan tempat dengan alasan saya ada acara,  tapi saya ditahan. Padahal yang namanya bathin sudah tidak enak, namanya feel. Perlu diketahui bahwa saya adalah penjabat melaksanakan tugas-tugas pembangunan dan pemerintahan dengan fokus, tulus dan lurus, jangan ditanggapi lain apalagi dianggap sebagai kompetitor, saya tidak akan maju sebagai calon bupati/wakil bupati Buleleng. Siapapun, mohon saya jangan ditarik-tarik untuk disuruh maju atau melanggar ketentuan, bahwa saya hanya melaksanakan tugas-tugas sebagai Pj Bupati,” bebernya sembari meminta agar dirinya diberikan waktu, kesempatan dan ketenangan untuk melaksanakan tugas-tugas dibidang pembangunan dan pemerintahan hingga tuntas. (Tut)

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *