PHDI Buleleng Gelar Paruman, Bahas Kurikulum Sulinggih dan Pembinaan Umat

Buleleng, Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Buleleng menggelar paruman yang membahas Kurikulum Sulinggih rencana kerja PHDI Buleleng pada tahun 2024.

Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Buleleng menggelar paruman pada hari Senin (8/1) di Wantilan Pura Agung Jagatnatha Buleleng. Paruman ini bertujuan untuk menyusun rencana kerja PHDI Buleleng pada tahun 2024, khususnya yang terkait dengan pembinaan umat.

Ketua PHDI Buleleng, Gde Made Metera menjelaskan, Paruman PHDI Buleleng dilakukan dalam tiga tahap, yaitu paruman sulinggih, paruman walaka, dan paruman pengurus harian. Dalam paruman sulinggih, salah satu pembahasan yang menarik adalah kurikulum sulinggih. kurikulum sulinggih ini akan disusun untuk pendidikan kesulinggihan di tri nabe.

“Kalau orang mau mediksa, selain sudah mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang bersifat umum, masuk ke tri nabe, berguru pada nabe saksi, nabe napek, dan nabe wakra. Materi yang dipelajari di tiga nabe itu yang disiapkan dan direncanakan akan disusun. Ada 40 orang sulinggih. Tapi yang hadir 22 orang sulinggih,” ujar Metera.

Metera menambahkan, PHDI Bali sebenarnya sudah memiliki kurikulum untuk pendidikan kesulinggihan yang disusun pada periode 2012-2017. Namun, kurikulum tersebut perlu dijabarkan lebih lanjut agar lebih aplikatif.

Sementara itu, paruman walaka dan pengurus harian akan membahas rencana kerja pembinaan warga Hindu. Salah satu usulan yang dibahas adalah menguatkan pendidikan dan pelatihan pemangku di kecamatan.

“Yang sudah dilakukan adalah pembinaan melalui media elektronik. Namun, perlu ada penguatan pembinaan secara langsung,” kata Metera.(tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *