Buleleng, Status Buleleng yang sempat mengalami inflasi tigakali atau quadran 1 kini berubah bahkan Buleleng kini mengalami deflasi. Dengan demikian “ ancaman” Mendagri sepertinya tidak akan terjadi di Buleleng.
Status Buleleng pada quadran satu inflasi Senin (8/1) telah berubah. Hanya dalam tempo enam hari, semesta membalikkan situasi. Buleleng dan Denpasar yang sempat menjadi menyumbang inflasi kini berstatus deflasi. Hal itu terungkap pada rapat pengendalian inflasi secara daring yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian Senin (8/1)
Dalam rakor pengendalian inflasi ini, Mendagri Tito Karnavian memaparkan komoditas yang masih membawa dampak inflasi nasional, seperti Cabai merah, cabe rawit, bawang merah, Beras, Gula Pasir, Telur Ayam, Bawang Putih. Sementara ditingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota yang masih menjadi daerah yang mengalami inflasi tertinggi, diharapkan untuk cepat mendapat atensi setiap daerah tersebut.
“Di bulan januari astungkara Buleleng sudah tidak masuk lagi dalam kategori inflasi, bahkan di Bali sudah deflasi” Ungkap penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana yang ditemui di rumah jabatan Bupati Buleleng pada 8 januari 2024. (dnu)