Banjar Tegal, Karena kasus covid-19 cenderung melandai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali bersiap untuk kembali memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dan menutup lokasi Isolasi terpusat (Isoter) Asrama Undiksha.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa saat ditemui usai mengikuti rapat koordinasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Buleleng di Ruang Rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleng, Senin (7/3).
Suyasa menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kabupaten Buleleng sampai saat ini terus melandai. Hingga Minggu (6/3), kasus aktif Covid-19 hanya tersisa sebanyak 61 orang. Dengan penambahan kasus terkonfirmasi positif harian sebanyak dua digit yakni sekitar 10 orang. “Berdasarkan Inmendagri terakhir dilevel 3 memungkinkan ptmt yaitu 50 persen dan 4 jam disekolah,”ujarnya.
Disisi lain, dengan tren penurunan kasus covid-19 di Kabupaten Buleleng, Suyasa juga menyampaikan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng berencana segera menutup lokasi Isoter terakhir yang beroperasi yakni Asrama Undiksha di Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng. Sebelumnya, Satgas Penangan Covid-19 Kabupaten Buleleng memiliki tiga lokasi Isoter. Dimana dua diantaranya yaitu Asrama Kompi C Air Sanih dan Asrama SMA Bali Mandara telah ditutup secara bertahap. Sedangkan, Asrama Undiksha Jinengdalem dalam waktu satu minggu ke belakang hanya dihuni oleh rata-rata di bawah sepuluh orang. “Jadi kalau lima orang kita menyiapkan semuanya akan tidak efektif jadi kalau ada kasus kecil di desa isolasi mandiri didesa saja,”ungkapnya.(tim/dpa)