Peletakan Batu Pertama, Gedung BLK Komunitas Kesenian Tradisional

Liligundi, Peletakan batu pertama Gedung Balai Latihan Kerja Komunitas di Bidang Kesenian Tradisional.

Bertempatan di areal kantor lurah liligundi dan taman kanak-kanak negeri liligundi akan dibangun Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Dibidang Kesenian Tradisional. Tepat pada 14 november 2021 dilaksanakan upacara ngeruak dan peletakan batu pertama Gedung BLK Komunitas.

BLK Komunitas kesenian tradisional ini merupakan bantuan dari Kementerian Tenaga Kerja RI yang difasilitasi oleh anggota DPR RI Ketut Karyasa Adnyana. Adapun dana yang dikucurkan untuk pembangunan fisik tahap pertama sebesar 350 juta rupiah. Sedangkan pada tahap kedua akan dikucurkan sebesar 150 juta rupiah setelah pembangunan mencapai 75 persen dengan jangka waktu pengerjaan 120 hari. Sementara untuk pengadaan peralatan  kesenian tradisional berupa seperangkat gamelan akan diadakan oleh kementerian.

Acara yang dipuput Jro Mangku Arya Ketut Munang dihadiri Kadisdikpora Buleleng Made Astika, Kabid Aset BPKPD Made Pasda Gunawan, Lurah Liligundi Made Armada, kelian desa adat Buleleng Nyoman Sutrisna, para kelian banjar adat di wewidangan desa adat Buleleng. Sedangkan anggota DPR RI Ketut Karyasa Adnyana diwakili oleh Ni Made Turkini yang juga anggota DPRD Buleleng.

Usai  upacara peletakan batu pertama, mewakili Anggota Komisi IX DPR RI Ketut Kariyasa Adnyana, Ni Kadek Turkini berharap BLK Komunitas Kesenian Tradisional dapat menjadi media bagi truna-truni untuk mengembangkan kemampuan dalam kesenian tradisional. “Ini dari komunitas yang ada di Buleleng dan ini ada 7 jadi ini harus dimanfaatkan dengan baik,”ujarnya.

Sementara itu Kadisdikpora Buleleng Made Astika Mengatakan pembangunan BLK Komunitas yang lokasinya berdampingan dengan TK Negeri diharapkan dapat memberikan fibrasi berkesenian bagi anak anak TK sejak dini. “Untuk pembelajaran tentu kalau masalah terganggu kan ini basicnya disini dan tidak setiap saat juga nanti kita akan atur jadwal untuk memanfaatkan BLK ini,”ungkapnya.

Terkait keberadaan adat, kabid aset BPKPD Buleleng Pasda Gunawan mengaku sudah membaginya sesuai peruntukan meliputi BLK Komunitas, TK dan Kantor Lurah Liligundi. “Jadi kita berusaha untuk membagi areal ini dan desa adat juga sudah melakukan permohon dan sudah berproses dan nanti akan melewati tahapan dan akan kita berkoordinasikan,”pungkasnya.

untuk di ketahui, kini sudah ada enam BLK DiBuleleng yakni BLK di Tukad Sumaga bidang otomotif, BLK Tegalinggah, di bidang kesenian, BLK Kalibukbuk, bidang Desain Komunikasi Visual BLK Desa Selat, di bidang tata rias, BLK Pangkung Paruk dan BLK Mayong bidang kesenian.(dnu/dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *