Padangbulia, Merintis usaha rajutan dari awal pandemi covid-19, Komang Restiani banjir pesanan.
Ide kreatif Komang Restiani (32) untuk membuat kerajinan rajut berbuah manis. Pasalnya ditengah pandemi covid-19 seperti ini warga asal desa Padangbulia dusun Widarbasari, kecamatan Sukasada tersebut terus membuat berbagai jenis rajutan. Untuk sementara ini, dirinya memikirkan cara agar tidak mengecewakan para pelanggannya dari berbagai desa yang telah memesan.
Ditemui saat membuat rajutan, Komang Restiani mengatakan, awalnya ia hanya iseng-iseng melihat di sosial media dan belajar untuk membuat rajutan. Tetapi melihat hasil yang di kerjakan bagus, ia mulai mempromosikan pada media sosial dan hingga saat ini banyak masyarakat yang memesan. “Idenya semua dari pinterest akhirnya nyoba nyoba bikin dan belajar dari youtube akhirnya bisa dan astungkara sampai saat ini lancar,”ujarnya.
Lanjut Restiani mengaku kesulitan memproduksi rajutan dalam jumlah banyak, karena terkendala waktu dan tenaga, sehingga dirinya seringkali kewalahan saat mendapat pesanan dalam jumlah banyak. “Ya saya buat sendirian, proses rajutnya juga tergantung ukuran kalau ukuran kecil satu hari bisa tiga, dan kalau ukurannya lebih besar seperti tas dua hari sudah selesai,”ungkapnya.
Banyak aneka rajutan yang dibuat seperti tas, dompet selempang, baju bayi, angkeb kundangan, dll. Harga yang dijual juga bervariasi mulai dari Rp 40.000-250.000 menurut jenis, motif, dan ukuran.(dpa)