Kaliuntu, Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng berencana menggelar sejumlah event di tahun 2022 mendatang.
Setiap even mesti dibuat diluar libur umum. Pertimbangannya adalah jika dilakukan pada musim liburan atau libur umum maka kemungkinan besar akan ada pembatasan- pembatasan. Penegasan itu disampaikan Plt. Kadis Pariwisata Gede Dodi Sukma Oktiva Askara saat pertemuan dengan sejumlah SKDP terkait termasuk KONI Buleleng dan PHRI Buleleng di kantor Dispar Kamis(18/11).
Kolaborasi dengan SKPD terkait menurut pejabat asal desa Sepang ini mesti diwujudkan sehingga ekonomi Buleleng bisa bangkit melalui event- event yang digelar dengan melibatkan masyarakat banyak. “Kami di Dispar bagaimana cara mengemas ini menjadi produk jual dan dikolaborasikan dengan baik maksudnya menggelar event,”ujarnya.
Sementara itu Ketum KONI Buleleng Nyoman Arta Widnyana memaparkan Buleleng sangat berpotensi untuk menggelar event baik nasional maupun internasional sebagaimana pesan bupati Buleleng untuk menggelar sport tourism. “Kami akan menggelar sport tourism yang seperti di katakan oleh bapak Bupati Buleleng dan Buleleng juga sangat berpotensi akan ini,”ungkapnya.
Untuk tahun 2022 Koni mengusulkan tiga event diantaranya lomba renang di perairan umum, lomba selam dan lomba lari baik 5 K maupun 10 K. Pengalaman menunjukkan bahwa lomba renang di perairan umum sangat menarik minat masyarakat, terbukti saat Buleleng menjadi tuan rumah dua tahun lalu peserta dari luar Buleleng sangat banyak.
Ditempat yang sama ketua PHRI Dewa Ketut Suardipa menjelaskan Buleleng memiliki 35 ribu kamar dari ratusan hotel dan puluhan restoran yang ada. PHRI menurut Suardipa akan meminta kepada anggota PHRI untuk mensupport event yang diselenggarakan secara gotong royong. “Ada wihara, kuliner sekian meter itu dari PHRI, tapi eventnya harus betul menarik jangan terlalu mahal dan ruwet jadi bagaimana kita bisa menarik para wisatawan,”pungkasnya.(tut/dpa)