PAD Buleleng Diracang Alami Peningkatan Pada Perubahan Anggaran Tahun 2022

Banjar Tegal, Pendapatan Asli Daerah dirancang mengalami kenaikan pada perubahan Anggran Tahun 2022, hal tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Buleleng dengan agenda Penyampaian Nota Pengantar Bupati Buleleng atas Ranperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022.

Pendapatan Asli Daerah dirancang mengalami kenaikan pada perubahan Anggran Tahun 2022, hal tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Buleleng dengan agenda Penyampaian Nota Pengantar Bupati Buleleng atas Ranperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022, Rapat dilaksanakan di Ruang Sidang Utama Gedung Dewan Buleleng, Kamis (15/9).

Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, SH ditemui usai memimpin Rapat menyampaikan bahwa terkait dengan peningkatan rancangan Pendapatan Daerah sudah dipertimbangkan serta dikaji dengan baik oleh Pemerintah Daerah, dengan harapan hal tersebut dapat tercapai dengan optimal, sehingga tidak ada lagi program-program yang terhambat sampai berakhirnya Tahun Anggaran ini. “Jadi ini sudah dikaji, kami merancang PAD 2022 akan mengalami peningkatan,”ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan Ketua Dewan Supriatna, bahwa DPRD selama ini terus mendorong upaya peningkatan Intensifikasi dan Ektensifikasi sumber-sumber pendapatan, disamping juga meningkatkan efektifitas kewenangan sektor pajak dan retribusi untuk menunjang Pendapatan Daerah, seperti misalnya dari pajak ABT, pajak reklame serta sektor-sektor lainnya dan ini harus di optimalkan. “Banyak sektor yang harus dioptimalkan seperti pajak dan retribusi untuk menunjang peningkatan PAD tentunya,”terangnya.

Sementara itu, Pj Bupati Buleleng Ir. Ketut Lihadnyana, M.M.A dalam penyampaian Nota pengantar terhadap Perubahan APBD tahun 2022 bahwa sesuai dengan kesepakatan perubahan KUA-PPAS APBD tahun 2022, rancangan pendapatan pada Ranperda Perubahan APBD tahun 2022 dirancang mengalami peningkatan sebesar 69,35 Miliar Rupiah Lebih atau 3, 34% dari APBD induk sebesar 2, 07 Triliun Rupiah Lebih, menjadi sebesar 2,14 Triliun Rupiah Lebih yang terdiri dari : Pendapatan Asli Daerah (PAD) dirancang mengalami peningkatan sebesar 35,5 Miliar Rupiah lebih atau 8,45% dari APBD induk sebesar 420,37 Miliar Rupiah lebih menjadi sebesar 455,37 Miliar Rupiah lebih. Pendapatan transfer dirancang mengalami peningkatan sebesar 33,84 Miliar Rupiah lebih atau sebesar 2,04% dari APBD Induk sebesar 1,65 Triliun Rupiah lebih, menjadi sebesar 1,69 Triliun Rupiah lebih.(tim/dpa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *